GOSULSEL.COM — Satu lagi, film karya anak bangsa menghias layar lebar Indonesia. Film Ziarah, sebuah
film alternatif karya Sutradara BW Purba Negara tersebut sudah beredar pada 25 layar
lebar di 18 kota di Indonesia mulai tanggal 18 Mei 2017 lalu.

Film yang sukses meraih lebih dari 23.000 penonton (27/05/2017) ini akan mengisi layar Studio XXI Mal Panakkukang, Senin, 5 Juni 2017, pukul 15.00 Wita.

Film Ziarah bercerita mengenai seorang perempuan Tua berusia 95 tahun yang mencari makam suaminya yang meninggalkan rumah semenjak Perang Agresi Militer ke-II. Pencariannya bukan tanpa sebab, ia ingin dimakamkan di samping makam suaminya.

Film yang sarat dengan nilai budaya dan sejarah ini mengambil lokasi di Pulau Jawa dan sudah menerima berbagai macam penghargaan bahkan sebelum diputar di layar lebar.

Film ini sepenuhnya menaruh fokus kepada Mbah Sri (95) yang mencari makam suaminya. Ia melakukan perjalanan dari desa ke desa dan makam demi makam ia telusuri dan ia memeriksa nama yang tertulis di batu nisan satu persatu. Ia mencari makam suaminya yaitu Pawiro Sahid.

Ketika melihat perjalanan Mbah Sri penonton akan disuguhkan dengan nilai-nilai sejarah dan budaya yang kental. Pada akhirnya mbah Sri harus membuat pilihan untuk berdamai dengan masa lalunya karena
menemukan kisah yang di luar dari perkiraan yang ketika menemukan makam Pawiro.

Sebelum tayang di Bioskop, Ziarah sudah terlebih dahulu ditayangkan di Festival Film dan berhasil menoreh kan prestasi yang cukup baik. Sejauh ini Film Ziarah mendapat penghargaan sebagai Film Terbaik di Salamindanaw Film Festival , Skenario Terbaik versi Majalah Tempo, Nominasi Penulis Skenario Terbaik di Festival Film Indonesia, Nominasi Film Terbaik di Apresiasi Film Indonesia, Kompetisi Film di Jogja Netpac
Asian Film Festival pada tahun 2016.

Di tahun 2017 film Ziarah mendapatkan predikat dalam kategori Skenario Terbaik dan Film Pilihan Dewan Juri di ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA).

---