Makassar, GoSulsel.com – Berkunjung ke Kota Hibrida, Kabupaten Barru, pasti para pelancong tidak akan lepas mencari tempat-tempat wisata dan juga beberapa pusat kuliner di kota ini.

Masuknya bulan Ramadhan, perlahan mengubah jalanan yang dulunya lengang menjadi tempat pusat berbagai macam aneka ta’jil dan panganan berbuka puasa.

Seperti yang bisa kita temukan di sekitaran jalan Pasar Mattirowalie yang menjual berbagai macam aneka panganan seperti es kelapa muda, es teler, es pisang ijo, es buah, anek kue tradisional dan kue kering bahkan sampai makanan berat sekalipun dijajakan disepanjang jalan.

Salah satu pedagang ta’jil yang berada tepat di seberang pintu keluar pasar induk Barru, yaitu Ibu Hajrah (50), wanita asli Barru ini menjual ta’jil minuman berupa es kelapa, es teler, es cendol, dan es buah sejak hari pertama masuk puasa.

“Modal awal buka dagangan ta’jil saya itu Rp300 ribu ini saya dapat dari hasil jualan es jeruk sebelum masuk bulan Ramadhan, kalau masalah cari tempat dan layani pelanggan kebetulan ada keponakan yang suka bantu-bantu,” ungkapnya saat ditemui, Senin (19/6/2017).

Untuk harga dagangannya sendiri Ibu Hajrah hanya mematok Rp5000 secara keseluruhan dan dapat meraup untung sebanyak Rp250 ribu per harinya.

“Alhamdulillah pemerintah tidak kasi harga sewa untuk dagang disini, saya baru ikut dagang ta’jil tahun ini dan semoga Insya Allah tahun depan kalau dikasi umur panjang bisa dagang lagi,” tutupnya. (*)

---