Makassar, Gosulsel.com – Tata Mandong, satu-satunya penghuni Lembah Ramma di Kabupaten Gowa, sedang terkulai melawan penyakit keras di ruang perawatan Rumah Sakit Islam Faisal Makassar. Terhitung sejak empat hari lalu, Tata Mandong yang dikenal sangat akrab dengan para pendaki gunung di Makassar mengalami serangan stroke berat. 

Sebelum dirawat di RSI Faisal, ia ditangani selama dua hari di RSUD Syech Yusuf Gowa. Mirisnya, Tata Mandong yang kini renta tidak mendapatkan fasilitas kesehatan gratis. Sesepuh Lembah Ramma itu pun harus membayar mahal biaya pengobatan stroke yang dideritanya. 

Saat Gosulsel.com menyambangi kamar perawatan Tata Mandong di ruang 504 lantai 3 RSI Faisal, Minggu (16/07/2017) malam, tampak raut wajah kesakitan dari wajah bapak yang, pintu rumahnya selalu terbuka bagi pendaki Lembah Ramma. 

Akibat serangan stroke berat itu, Tata Mandong hingga kini kesulitan menggerakkan badan. Bahkan, Tata Mandong tak bisa mengeluarkan satu kata pun dari mulutnya. Saat ini, Tata Mandong ditangani dokter spesialis saraf dan dokter gizi. “Kami terus memberikan perawatan pak Mandong, tetapi ia dirawat di bagian umum,” ungkap seorang perawat yang enggan ditulis namanya. 

Kenyataan itu lalu menggerakkan kelompok pecinta alam melakukan penggalangan dana untuk membantu biaya penyembuhan Tata Mandong. Salah satunya datang dari kelompok pecinta alam di Kabupaten Gowa. 

“Sementara ini, di lembanna yang membuka kotak sumbangan untuk Tata. Dan kami juga akan melakukan penggalangan dana pada esok hari,” ujar Accung saat dihubungi melalui pesan Whatsapp. 

Accung yang intens berkomunikasi dengan keluarga Tata Mandong berujar bahwa pihak keluarga Tata Mandong membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Terlebih, pihak dokter hendak melakukan tindakan untuk mengeluarkan lendir dari dada Tata Mandong.

“Saya bercerita sama pihak keluarganya, Tata membutuhkan blow up media supaya bisa mendapatkan bantuan. Karena mauki dikasi keluar lendir di dalam dadanya.”

---