Makassar, GoSulsel.com — Jelang Pilwali Makassar 2018, sejumlah partai politik cenderung mengupayakan skenario head to head.

Koalisi pendukung petahana, Moh Ramdhan Pomanto mengupayakan koalisi gemuk, sementara koalisi penantang Golkar – NasDem terus melakukan penjajakan koalisi.

Ketua DPD II Golkar Makassar, Farouk M Betta, tidak menampik hal tersebut. Dia menuturkan terus melakukan penjajakan komunikasi partai politik untuk menumbangkan Danny Pomanto.

“Saat ini baru dua (partai), tapi kita terus melakukan penjajakan dengan beberapa partai politik,” kata Aru, sapaan akrabnya, pada Selasa (5/8/2018).

Kendati dia membeberkan, masih akan ada partai yang akan menyusul untuk berlabu pada koalisi penantang. Hanya memang, Ketua DPRD Kota Makassar ini enggan untuk membeberkan partai yang dimaksud.

“Tidak usah dulu kita ungkapkan hal-hal seperti itu. Ada waktu kita akan ungkapkan itu,” tuturnya.

Ditanya perihal adanya skenario head to head, Aru mengaku, pihaknya sangat siap untuk menghadapi semua kemungkinan pada hajatan politik lima tahunan mendatang.

“Itu semua kehendak semua orang, kehendak partai politik. Head to head itu adalah hal yang wajar, kotak kosong sekali pun itu wajar. Sangat siap, semua kemungkinan kita siap,” tegasnya.

Hanya memang koalisi NasDem – Golkar belum menentukan pasangan calon yang akan diusung. Pihanya menyerahkan kepada pimpinan tertinggi masing – masing partai politik untuk menentukan usungan di Pilwali mendatang.

“Pada prinsipnya kita di tingkat koalisi itu tetap solid dan siap dengan siap strategi apapun, dan kita sangat yakin bisa memenangkan Pilkada Makassar,” tuturnya.

Diketahui, sejumlah bakal calon juga telah bergabung dalam koalisi penantang ini. Diantaranya, Andi Rachmatika Dewi, Farouk M Betta, Munafri Arifuddin dan Symasu Rizal. (*)

---