Belum Tahu Mau Liburan Kemana di Akhir Pekan? Yuk ke Lembah Hijau Rumbia

Minggu, 14 Januari 2018 | 13:12 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

Jeneponto, GoSulsel.com – Sekitar 30 Km dari Bontosunggu, Ibu Kota Kabupaten Jeneponto, terdapat sebuah tempat wisata yang mungkin bisa masuk dalam daftar perjalan anda.

Terletak di Dusun Boro’ Desa Tompobulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto, terdapat tempat wisata Lembah Hijau Rumbia (LHR).

pt-vale-indonesia

LHR yang dulunya sebuah kebun cenke dan kopi, oleh ibu Rohani bersama adiknya disulap menjadi sebuah tempat yang nyaman dan indah.

Dikerja pada tahun 2008 dan selesai pada tahun 2011 kemudian di resemikan oleh Bupati Jeneponto Radja Moli pada waktu itu, kini LHR semakin dikenal.

Untuk masuk dan menikmati kawasan LHR, anda hanya butuh membayar 10 ribu rupiah orang dewasa dan 5000 untuk anak-anak dengan tinggi dibawa 90 cm. Ditambah uang parkir kendaraan 2000 untuk sepeda motor dan 5000 rupiah untuk kendaraan roda empat.

Berada diantara dua bukit dan dikelilingi pohon yang rindan nan hijau menjadi cikal bakal lahirnya nama Lembah Hijau Rumbia. Tempat wisata yang diresmikan oleh Bupati Jeneponto ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu sebagian besar bangunan yang ada di area wisata terbuat dari bambu. Selain dikenal dengan nama Lembah Hijau Rumbia, warga sekitar juga sering menyebutnya dengan kampong bambu Lembah Hijau Rumbia.

Tempat wisata yang berada diatas lahan seluas kurang lebih dua hektar ini menmawarkan berbagai fasilitas yang cukup lengkap, seperti fasilitas umum Mushallah, Toilet, Gazebo, Aula dan panggung musik. Bagi anda yang suka tantangan, LHR juga menyiapkan wahana yang cukup menantang seperti out bond dan Flying Fox dengan panjang kurang lebih 160 m.

 

Selain itu, di LHR pungunjung tidak usah kawatir perut kerocongan, karena tempat ini juga terdapat Resto Café yang menyedian berbagai jenis makanan. Namun jika anda berkunjung ke tempat ini, ada minuman yang wajib anda coba yaitu Kopi Bambu LHR. Kopi yang disuguhkan dengan gelas dari bambu ini oleh Ibu Rohani dijamin nikmat dengan rasa ciri khasnya.

“Kami disini punya kopi khas LHT yaitu Kopi Bambu LHR yang memiliki ciri khas rasa tersendiri dengan racikan khusus”. Katanya.

Tak lengkap rasanya jika hanya minum kopi saja, ada makanan juga yang wajib anda coba ketika berkunjung ke LHR, ayam kampung bakar. “selain minuman, kami juga ada nasi goreng ayam kampung bakar”. Tambahnya.

Dan jika anda yang suka selfi-selfi, tempat ini juga menyedikan spot foto. Selain spot foto, lokasinya yang berada di tengah-tengan pepohonan yang asri dan hijau membuat tempat ini cocok dijadikan tempat foto dimana saja.

Berada diantara dua bukit dengan mata air yang jerni, LHR Juga menyedikan kolam renang untuk dewasa dan anak-anak. Selain itu, pengunjung juga bisa berendam di kolam terapi ikan yang berada di kawasan LHR.

Kesejukan dan keindahan LHR akan membuat pengujung semakin betah di lokasi wisata yang berada di Kabupaten Jeneponto ini. Pengunjung yang ingin berlama-lama dan bahkan ingin menginap, LHR juga menyiapkan penginapan tpi tentunya dengan biaya tambahan yaitu 300 ribu per kamar untuk satu malam. Namun jika pengunjung yang ingin merasakan suasana alam, pihak pengelola LHR juga menyiapkan lokasi camp dengan biaya 20 ribu per orang untuk satu malam. Bisa menggunakan tenda sendiri, namun jika lupa bawa tenda, pengunhujung bisaya menyewa tenda di pengelola LHR.

Sebelum pulang, pengunjung juga bisa membeli ole-ole untuk keradabat terdekat, kerena pengelola juga mediakan souvenir yang bisa anda jadikan ole-ole untuk orang-oran terdekat. Seperrti gantungan kunci dan kaos ala LHR. (*)


BACA JUGA