#Pilgub Sulsel
Dukungan Kader Partai Tak Solid, Pengamat Bilang Begini
Makassar,GoSulsel.com – Jelang penetapan Bapaslon Gubernur dan Wagub Sulsel, sejumlah kader partai politik cenderung belum solid mendukung pasangan calon usungan partainya.
Misalnya, PAN dan PKS mengusung Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-AAS), tetapi masih ada sejumlah kader mendukung kandidat lain. Begitu juga PPP, mengusung Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo (AAN-TBL), tetapi masih ada kader secara terang-terangan mendukung Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka).
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Syahrir Karim menuturkan, adanya perbedaan antara dukungan partai dan keinginan kader adalah bentuk gagalnya partai mengkaderisasi kader. Sehingga, antara keputusan partai dan kader tidak dapat dipertemukan pada satu titik pemenangan tim.
“Saya anggap fenomena ini sebagai bentuk rapuhnya sistem kepartaian kita. Rapuh dari sistem rekruitmen/kaderisasi dan rapuh dalam hal ideologi partai,” tuturnya.
Apalagi, kata dia, hal lain yang membuat adanya perbedaan persepsi antara kader dan partai diakibatkan adanya kepentingan para elit partai tersebut.
“Ditambah lagi menguatnya oligarki partai yakni partai yang dukuasai oleh segelintir elit. Sehingga terjadi kemudian adalah banyak kader yg tidak patuh dengan keputusan elit khususnya DPP,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, secara langsung, kandidat yang mendapatkan rekomendasi parpol akan kesulitan dalam pemenangannya nanti. Meskipun tiket parpol didapatkan tapi kader partainya tidak untuk menyolidkan kerja-kerja tim di bawah.(*)