Gowa, Gosulsel.com – Sebanyak 167 Desa di Gowa akan mengelola alokasi dana desa (ADD) yang jumlahnya mencapai Rp2 Miliar. ADD naik jika pemerintah pusat menaikkan dari Rp60 triliun menjadi Rp120 triliun. 

“ADD yang dikelola oleh Kades di Gowa saat ini mencapai Rp1 miliar. Jika pemerintah pusat menaikkannya dari Rp60 Triliun menjadi Rp120 Triliun, maka dipastikan Kades akan mengelola ADD Rp2 miliar,” kata bupati termuda di Indonesia itu saat membuka workshop dan evaluasi Siskeudes di Baruga Tinggimae, Rujab Bupati Gowa, Senin (26/3/2018).

Adnan mengatakan, penaikan ADD dipastikan pengawasan akan semakin diperketat. Selaku kepala daerah, Adnan juga berharap kepada seluruh kepala desa agar tidak ada yang terjerat kasus hukum. 

“Harapan saya sebagai kepala daerah tidak ada kepala desa di Gowa yang tersandung hukum,” pungkasnya. 

Menurutnya, pengawasan pengelolaan dana desa saat ini cukup baik. Dia pun salut akan pengawasan yang dilakukan pihak BPKP dalam mengawasi penggunaan dana desa di Gowa.

Disamping itu, 167 desa di Gowa telah membuat RPJMdes yang tentunya sejalan dengan program Pemkab Gowa. 

“Semua fokus pada rencana kerja sehingga ada kesinambungan program dengan yang ada di kabupaten yang ditindaklanjuti oleh masing-masing desa,” tambah Adnan. 

Sementara itu, Anggota DPR RI, Amir Uskara yang juga hadir dalam workshop dan evaluasi Siskeudes ini membenarkan terkait hal tersebut.  

“Memang benar. Kita berharap rencana pusat menaikkan anggaran desa itu segera terwujud. Dan saya akui rasa salut saya terhadap pengelolaan anggaran desa yang dilakukan di Gowa. Hampir 75 ribu desa di Indonesia mengelola ADD dan Gowa masih jadi percontohan untuk Siskeudesnya. Saya secara pribadi bahkan ingin Gowa tetap yang terbaik,” jelas Amir Uskara.(*)

---