Komisi VIII DPR RI Kunjungi Kampung Siaga Bencana di Kabupaten Gowa

Kamis, 12 April 2018 | 16:45 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Afrilian Cahaya Putri - GoSulsel.com

GOWA, Gosulsel.com — Kunjungan kerja ke kampung siaga bencana dilakukan oleh Komisi VIII DPR RI di Desa Panakukkang, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. Kamis (12/4/2018).

Kampung siaga banjir ini juga merupakan lokasi rawan banjir yang setiap tahunnya terendam hingga dua meter.

pt-vale-indonesia

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan kunjungan spesifik dalam kaitannya dengan bencana alam. Mengingat letak geografis daerah Sulawesi selatan terkhusus Gowa rawan akan bencana.

“Bisa berupa gempa, banjir, longsor dan lain-lain. Karena struktur geografis kita seperti itu. Sehingga, karena kita sering mengunjungi wilayah bencana, dan tidak sedikit bencana tersebut menelan korban,” urainya.

Maka dari itu, ada yang spesifik di desa Panakkukang dan Desa Pallangga yakni adanya kearifan lokal, yakni kesiapsiagaan yang mampu meminimalisir korban jiwa dan korban harta, sehingga ini perlu ditularkan ke tempat lain.

“Kehadiran kita di sini selain memberikan bantuan dari pemerintah, kita ingin melihat kesiapsiagaan masyarakat itu seperti apa, dan disini agak lain ya, disini penyambutan mereka terhadap kita luar biasa, mereka dijalan melambaikan tangan, itu bagian dari keramahtamahan, dan kami anggap itu bagian dari kesiapsiagaan,” jelasnya.

Marwan juga mengatakan, setelah mendengar penjelasan Kepala Desa Panakukkang, Sulkifli, dirinya mengatakan ternyata adanya penyempitan saluran sungai. Sementara, program pemerintah untuk membuka aliran sungai itu ada.

“Saya akan berkoordinasi dengan dinas sosial Kabupaten dan provinsi, untuk disambungkan dengan program pemerintah. Supaya situasi yang tahunan ini bisa kita hilangkan,” tambahnya.

Sementara itu, dihadapan media, dan warga Desa Panakukkang, Kadis Sosial Sulsel, Andi Ilham Gazaling mengapresiasi adanya kampung siaga bencana yang merupakan kampung pertama di Gowa.

“Kami sangat apresiasi kunjungan Komisi VIII,” ujarnya Ilham.

Tak hanya itu, potensi bencana di Gowa bukan hanya angin puting beliung, longsor tapi juga banjir seperti terjadi terakhir pada 14 Maret 2018. Banjir yang melanda sejumlah desa termasuk dusun Parangmalengu berhasil ditangani Dinsos Gowa dan BPBD serta Tagana dengan bersinergi pihak lainnya dan dibackup dana dari APBD I dan APBD II.

Dalam kunjungannya, para rombongan Komisi VIII DPR RI  disuguhkan dengan aksi simulasi penanggulangan bencana yang dilakukan oleh warga Dusun Parangmalengu.(*)


BACA JUGA