Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melakukan proses perekaman data untuk pembuatan E-KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar, di Jalan teduh Bersinar, Rabu (5/4/2017) Zul Kifli/GoCakrawala

Target Nasional 95% di 2019, Disdukcapil “Jemput Bola” di Sekolah

Kamis, 12 April 2018 | 11:17 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: A Nita Purnama - GoSulsel.com

Makassar, Gosulsel.com – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar melakukan perekaman langsung di sekolah-sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk mendata pemilih pemula yang berusia 17 tahun ke atas.

“Tahun 2019 nanti, target nasional 95 persen. Kami turun ‘jemput bola’ di sekolah-sekolah untuk mencapai target nasional perekaman wajib KTP elektrik usia 17 tahun ke atas,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar, Nielma Palamba, kepada Gosulsel.com, Kamis (12/04/2018).

pt-vale-indonesia

Lanjutnya, perekaman langsung dilakukan di sekolah dikarenakan siswa di sekolah menengah atas (SMA) sudah wajib pilih pada Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) serentak yang akan berlangsung tahun ini.

“Sekolah dipilih karena mereka sudah wajib pilih dengan usia 17 tahun, wajib rekam. Jemput bola di sekolah untuk pemilih pemula,” jelasnya.

Nielma mengungkapkan, SMAN 2 Makassar menjadi salah satu sekolah yang telah dikunjungi. Selanjutnya, pihaknya akan bertandang ke SMAN 3 Makassar.

“Kami sudah turun dari beberapa minggu yang lalu ke kantor lurah kemudian minggu lalu di kantor gubernur dan minggu ini di sekolah. Minggu lalu hari Sabtu di SMAN 8, kemarin di SMAN 2, dan Jumat ini di SMAN 3,” tuturnya.

Dari seluruh siswa yang terdapat di sekolah tersebut, banyak diantaranya yang telah melakukan perekaman data e-ktp. Sebanyak 60 orang siswa dari SMAN 2 Makassar yang baru direkam Disdukcapil.

“Kurang lebih 400 anak yang ikut ujian. Data 400 anak tadi, rupanya sebagian besar sudah melakukan perekaman. Sebagian lagi baru 16 tahun, dan sebagian lagi merupakan penduduk luar Makassar,” paparnya.

Kedepannya, diharapkan program ini dapat menyentuh seluruh sekolah menengah atas yang ada di Kota Makassar.

“Mudah-mudahan kami jangkau semua sekolah,” tutupnya.(*)


BACA JUGA