Bea Cukai Gelar Sosialisasi Stop Rokok Ilegal Sambil Berbagi

Rabu, 06 Juni 2018 | 19:27 Wita - Editor: Irfan Wahab - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

 

Makassar, Gosulsel.com — Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal (Ditjend) Bea Cukai Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar program “Menyapa dan Berbagi” yang bertujuan untuk berbagi kepada sesama dan menyosialisasikan gerakan “Stop Rokok Ilegal”.

pt-vale-indonesia

“Dalam program ini kami mengunjungi panti asuhan, membagikan takjil, sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya rokok ilegal,” kata Kepala Bagian Umum Kanwil Ditjend Bea Cukai Sulsel Dorothea Sigit yang ditemui di sela kegiatan tersebut, Rabu (6/6/2018).

Dalam kunjungannya ke Panti Asuhan Anugrah Jl Badak, Kota Makassar, pihaknya menyantuni 52 orang anak, dan membagikan paker sembilan bahan pokok (Sembako). Selain Anugrah, kata dia, pihaknya juga memberikan santunan ke sejumlah panti asuhan lain.

“Anggaran kegiatan ini berasal dari iuran pegawai yang dipotong dari gaji setiap bulan,” jelasnya.

Sementara untuk kegiatan berbagi takjil, lanjutnya, akan dilakukan di beberapa titik di sepanjang jalan Pengayoman, Kota Makassar. Pembagian takjil ini dirangkaikan dengan pembagian stiker yang memuat informasi mengenai bahaya rokok ilegal.

Menurut Dorothea, peredaran rokok ilegal selama ini cenderung menyasar masyarakat dari golongan ekonomi lemah. Karena itulah, pihaknya, akan melakukan sosialisasi kepada para pengemudi angkutan umum, ojek ataupun pengemudi bentor.

“Rokok ilegal ini sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat, karena tembakau dan bahan campuran yang digunakan tidak diketahui dengan jelas, ini yang ingin kami tekankan,” jelasnya.

Di samping itu, kata dia, peredaran rokok ilegal juga merugikan keuangan negara karena tidak membayar cukai rokok.

“Potensi kehilangan pendapatan negara untuk wilayah Sulsel saja mencapai sekitar Rp300 miliar,” tuturnya.

Melalui sosialisasi ini, pihaknya, juga ingin agar masyarakat mengetahui tugas Bea Cukai untuk melindungi masyarakat.

“Supaya masyarakat tahu bahwa Bea Cukai bukan institusi yang perlu ditakuti, tapi justru dibantu,” kata dia. (*)

Tags:

BACA JUGA