Makassar, GoSulsel.com – Sejumlah kelompok masyarakat menggelar Deklarasi Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Kolom Kosong (Koko). Kegiatan ini berlangsung di Warkop Country Cafe & Resto, Jl Toddopuli Raya Timur, pada Kamis (5/7/2018).

Direktur Lokataru Institute, Haris Azhar mengatakan deklarasi ini tidak lebih hanya bagian dari konsolidatif, pasalnya, lanjut dia, dari perkembangan terakhir, serangan terhadap kolom kosong kian kencang.

“Ini hanya konsilidatif, tidak menggugurkan jaringan-jaringan dan relawan yang ada,” kata Haris Azhar.

Dia melanjutkan, bahwa apa yang terjadi di Pilkada Kota Makassar bukan venomena, tapi menjadi sejarah baru di Republik Indonesia. “Karena kolom kosong itu bisa menang,” kata dia.

“Pernyataan ini saya kutip berdarkan Quick Qount dan Real Qount, termasuk pada pembaca media,” imbuhnya.

Dia menjelaskan lebih jauh, bahwa memang, dalam 3 putaran Pilkada yang pernah ada, keberadaan kolom kosong meningkat dari waktu ke waktu.

“Untuk saat ini setidaknya ada 13-14 daerah kolom kosong (Paslon tunggal). Kalau kami perhatikan, kenapa kolom kosong bisa meningkat dan meluas. Masyarakat sudah muak, dan masyarakat capek dengan para politisi dan para partai politik,” tuturnya.(*)

 

---