Bangga! Warga Manuju, Gowa Wakili Indonesia di Asian Games 2018
Gowa,GoSulsel.com – Dalam waktu dekat, Indonesia akan menjadi tuan rumah pagelaran pesta olahraga se Asia (Asian Games) 2018. Dua kota besar akan menjadi lokasi pertandingan, yaitu Palembang dan Jakarta.
Dalam ajang ini, Indonesia akan menampilkan atlet-atlet hebat dan berprestasi. Salah satunya, Reski Wahyuni. Warga Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, Gowa itu akan mempertaruhkan nama dan harga diri bangsa di cabang olahraga dayung.
Reski akan bertanding di nomor cano singel women. Sebuah kebanggaan tentunya bagi Kabupaten Gowa. Apalagi bila nanti atletnya itu mampu meraih juara dan medali emas. Reski sendiri siap mengerahkan segala kemampuannya.
Makanya, lajang kelahiran 1993 silam itu terus tekun berlatih. Dibawah bimbingan pelatih tim dayung, Uyun dan Abbas, peraih medali perak Kejuaraan South Eeast Canoe Slalom Championship and Thailand Open 2018 itu menjalani latihan setiap hari.
Menurutnya, harapan mempersembahkan yang terbaik bagi negara selalu ada. Apalagi Reski akan berjuang di kandang sendiri. Dengan limpahan dukungan dan cinta langsung dari keluarga, sahabat, dan pendukung Tim Merah Putih menjadikan semangatnya berlipat ganda.
Seperti apa dan bagaimana harapan, impian, dan ambisi, termasuk persiapan Reski Wahyuni menghadapi Asian Games 2018.
Berikut petikan wawancaranya dengan wartawan Go Sulsel.com, Rusli Haisarni, Sabtu, 28 Juli 2018 malam.
Pertama-tama, bagaimana perasaannya, bisa mewakili Indonesia di Asian Games?
– Perasaan saya sangat bangga sekali. Apalagi ini adalah ajang bergengsi pesta olahraga kedua dari olimpiade.
Bisa diceritakan prosesnya bisa terpilih mewakili Indonesia di Asian Games?
– Prosesnya sangat panjang dan persaingannya juga sangat ketat. Banyak senior yang di atas saya lebih berpengalaman. Tapi alhamdulillah dengan tekad dan kerja keras ingin menjadi juara demi membanggakan orang-orang khususnya nama Kabupaten Gowa serta desa kelahiran saya Tanakaraeng, Manuju di Asian Games 2018.
Mulai masuk pelatnas kapan?
-Mulai masuk pelatnas November 2016 bulan.
Bisa disebutkan satu saja proses seleksi yang dilalui sehingga dianggap layak mewakili Indonesia di Asian Games 2018?
– Sebenarnya saya dari awal tidak ditargetkan ikut Asian Games. Tetapi perkembangan demi perkembangan latihan saya setiap Minggu di pelatnas, alhamdulillah bisa bersaing dengan teman-teman dari provinsi lain. PB Podsi kemudian memasukkan nama saya layak memperkuat Indonesia.
Kejuaraan terakhir yang diikuti?
-Kejuaraan terakhir yang saya ikuti SOUTH EAST CANOE SLALOM CHAMPIONSHIP AND THAILAND OPEN 2018. Saya meraih medali perak dengan catatan waktu, 2.12 detik. Pemerintah dan masyarakat Gowa disini, sangat bangga dengan prestasi anda mewakili negara di ajang besar pesta negara negara Asia.
Nah seperti apa target anda di Asian Games?
-Tampil membela negara adalah impian dan cita-cita saya. Semoga saya bisa mempersembahkan emas untuk Indonesia untuk kebanggaan saya, kedua orang tua saya dan masyarakat Gowa, serta kerabat di Desa Tanakaraeng, Manuju. Selain membanggakan, kiprah anda boleh dikata sangat mengejutkan. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya ternyata Desa Tana Karaeng, Manuju memiliki atlet hebat.
Nah seperti apa sih muasalnya, anda bisa jadi atlet dayung?
-Asal mulai saya masuk dayung itu waktu ikut pramuka Saka Bahari Gowa. Disitu saya diliat oleh pelatih dayung asal Lantamal VI Makassar namanya pak Dimon dan kak Tati. Mereka lah yang ngajak saya pertama kali memperkenalkan dayung.
Sekitar tahun berapa itu?
-Tahun 2012 Selain sebagai pedayung, status anda? – Saya sekarang honor di SMP 5 Satap Manuju. Saya lulusan UNM, jurusan Olahraga.
Nama kedua orang tua anda?
– Bapak saya Muh Saleh Dg Limpo. Ibu saya Basse Dg Je’ne. Saya anak pertama dari 2 bersaudara.
Bgaimana respon orang tua dan teman teman di sekolah, setelah tahu anda mewakili Indonesia di AG 2018?
-Kedua orang tua saya sangat mendukung dan sangat bangga. Mereka selalu mendoakan anaknya dimana pun berada. Begitupun dengan teman-teman mengajar di sekolah.
Harapan anda mungkin dari masyarakat Gowa?
-Saya sangat mengharapkan doa dan dukunganta semua khususnya masyarakat Gowa, Kecamatan Manuju Desa Tana Karaeng supaya bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia dan pulang membawa medali.
-Dengan darah daeng dan darah Manuju selalu mengalir didalam tubuhku. Saya akan berjuang sampai titik darah penghabisan. Luar biasa. Semoga anda bisa persembahkan medali emas untuk negara tercinta di Asian Games. Gowa untuk Indonesia, Energy of Asia.
-Amiin Ya Rabbal Alamin. (*)