Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono

Pemprov Sulsel Siap Kirim Bantuan ke NTB, Tunggu Koordinasi BNPB

Selasa, 31 Juli 2018 | 17:55 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Afrilian Cahaya Putri - GoSulsel.com

Makassar,GoSulsel.com – Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono turut berduka atas Gempa bumi yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu  (29/7/2018). Terlebih satu dari 16 korban yang meninggal dunia akhir gempa berkekuatan 6,4 skala richter adalah warga Sulsel.

Sumarsono mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan kepada korban gempa bumi di NTB. Hanya saja, untuk penyalurannya masih menunggu koordinasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

“Sementara waktu kita masih koordinasi, kalau bantuan antar Pemda dilakukan oleh BNPB, kita tunggu sinyal koordinasi dari BNPB. Selama BPBD masih bisa menangani, tapi perlu bantuan Pemda lain,” kata Sumarsono. 

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri ini menyebutkan sejauh ini Pemprov NTB masih bisa menangani masalah korban dan pengungsi gempa. Apalagi pemerintah pusat, termasuk Presiden Joko Widodo sudah turun langsung memimpin penanganan bencana. 

Terkait satu warga Sulsel yang meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani, Sumarsono menyebutkan saat ini masih dalam proses evaluasi. Seperti diketahui Moch Ainul Takzim meninggal setelah tertimpa longsoran akibat gempa. 

“Sementara dalam koordinasi kepolisian dan TNI. Kalau mau dibawah ke sini akan ada proses. Kalau sudah di sini,  kita akan berikan dukungan atau minimal bantuan sebagai ungkapan suka cita,” jelasnya. 

Data dari BNPB korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang mengguncang Nusa Tenggara Barat berjumlah 16 orang. Selain korban meninggal, 355 warga juga menderita luka-luka pasca gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang terjadi pada Minggu,29 Juli 2018.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPN Sutop Purwo Nugroho mengatakan 16 korban meninggal dunia itu terbagi pada dua wilayah gempa, yakni 11 orang di Lombok Timur sementara empat lainya di Lombok Utara.

Dia juga menyebut, 15 korban meninggal dunia merupakan Warga Negara Indonesia dan satu orang lagi Warga Negara Malaysia atas nama Siti Nur Ismawida (30).

“Korban meninggal dunia warga negara Malaysia akibat gempa bumi di Lombok Timur karena dinding rumah yang roboh, bukan di Gunung Rinjani,” kata Sutopo dalam rilisnya. 

Menurut Sutopo selain menyebabkan jatuhnya korban meninggal dan luka, gempa ini juga membuat 454 rumah rusak dengan jumlah warga yang mengungsi mencapai 5.141 orang. Bantuan dari pemerintah pusat dan daerah juga sudah diberikan kepada korban gempa bumi di NTB. (*) 


BACA JUGA