Program Pendidikan Gratis, Alasan Dibalik Kunjungan Pemkot Salatiga di Gowa
Gowa, Gosulsel.com – Rombongan sebanyak 16 orang dari Pemerintah Kota Salatiga dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah melakukan Kunjungan Kerja di Kabupaten Gowa.
Kunjungan tersebut dalam rangka mempelajari banyak hal terutama program pembangunan dan keberagaman yang ada di Kabupaten Gowa. Hal tersebut disampaikan langsung Wakil Walikota Salatiga, Muhammad Haris di Baruga Karaeng Galesong, Selasa (31/7/2018).
“Secara spesifik kami datang kesini untuk mempelajari bagaimana Kabupaten Gowa menjaga keberagaman sebagai modal dalam membangun Gowa yang kondusif, rukun, damai dan aman sehingga program itu dapat terlaksana dengan baik dan luar biasa seperti sekarang ini,” jelas Haris.
Hal yang membuat Pemkot Salatiga bangga dengan Gowa yakni salah satunya terkait program pendidikan gratis yang dituangkan dalam perda menyelesaikan wajib belajar dalam usia 12 tahun. “Di Gowa ini banyak hal yang kami dapatkan, namun yang paling menginspirasi bagi kami perda-perda dibidang pendidikan, artinya komitmen Pemkab bukan hanya jargon semata tapi bukti nyata yang dituangkan dalam perda,” tambahnya.
Tak sampai disitu, alasan Haris bersama rombongan memilih Gowa sebagai lokus tujuan kunjungan kerjanya karena salah satunya Gowa sangat terkenal dalam sejarah nasional dan dunia. “Gowa dalam sejarah sangat dikenal luas, banyak tokoh nasional dan internasional sehingga kami tertarik, Alhamdulillah hari ini kami bisa mengunjunginya,” tutur Haris.
Sementara, Sekretaris Daerah, Muchlis mengaku sangat bersyukur atas kunjungan Pemkot Salatiga. Muchlis dalam kesempatan tersebut juga membeberkan program Kabupaten Gowa khususnya pendidikan dan kesehatan gratis.
“Terima kasih kepada jajaran Pemkot Salatiga, dan kesuksesan kami sampai saat ini tidak lepas dari bantuan kerjasama stakeholder yang ada, dan pastinya kami akan terus melakukan peningkatan kualitas SDM karena itu memang fokus kami di Pemda.
Seperti pendidikan gratis yang kami tuangkan dalam perda, mewajibkan semua anak bersekolah tanpa alasan jika tidak, itu ada sanksinya,” jelas Muchlis. Sehingga, Muchlis berharap kedepannya Gowa dan Salatiga bisa menjalin kerjasama yang baik, serta bisa saling sharing antar daerah terlebih kelebihan di Kota Salatiga.
“Kita sama-sama belajar, mungkin Wawali Salatiga akan membawa pulang apa yang diketahuinya disini, dan kita juga akan menerima masukan-masukan demi mensejahterakan masyarakat kita,” harap Muchlis.