Makassar, GoSulsel.com – Pilpres 2014 akan kembali terulang tahun depan. Pertemuan head to head antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto kembali dipertemukan tahun di Pilpres 2019.

Hanya memang, selain keduanya kompak rombak Cawapres yang akan digandeng, komposisi koalisi partai juga berubah. Tiga partai pendukung Prabowo di Pilpres 2014 lalu beralih ke Jokowi. Mereka adalah Golkar, PPP dan PBB.

Praktis, tinggal 4 partai politik yang bertahan di kubu Prabowo. Mereka adalah Gerindra, PAN, PKS dan Demokrat, satu partai non parlemen, yakni Berkarya sifatnya mendukung.

Ketua DPW PPP Sulsel, HM. Aras yang dikonfirmasi tidak menepis, bahwa pengalihan dukungan ke Jokowi yang saat ini berpasangan dengan salah satu tokoh karismatik Nahdatul Ulama (NU), KH. Ma’ruf Amin juga menjadi tanggung jawab PPP Sulsel.

Sehingga, dia menegaskan, pemilih PPP yang di Pilpres lalu mendukung Prabowo, saat ini pihaknya upayakan solid berada di barisan Jokowi-Ma’ruf.

“Jadi sikap PPP itu sifatnya berjenjang dan menjadi amanah bagi pengurus dan kader di semua tingkatan. Jika DPP telah menentukan sikap, maka pengurus di semua tingkatan pasti akan mengamankan itu,” kata HM. Aras, Minggu (12/8/2018).

“Artinya, pemilih PPP, khususnya kader harus bertanggung jawab memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin,” imbuhnya.

Apalagi, lanjut Aras, pemilihan PPP mayoritas adalah muslim termasuk NU, sehingga dengan keberadaan KH. Ma’ruf Amin, keterterimaan usungannya itu sangat besar.

“Pemilih PPP kan mayoritas Islam. Artinya sangat diterima. Apalagi dengan pak Jokowi yang berpasangan dengan pak KH. Ma’ruf Amin,” tandasnya.(*)

---