Latihan Singkat, Penyebab Reski Wahyuni Gagal Raih Medali di Asian Games 2018
Majalengka, Gosulsel.com — Asa kontingen Indonesia menambah pundi-pundi medali di cabang dayung pupus. Atlet asal Kabupaten Gowa, Reski Wahyuni yang diharapkan mempersembahkan medali di final nomor kano tunggal putri harus puas di peringkat 6.
Bertanding di Bendung Rentang, Kabupaten Majalengka, Kamis, 23 Agustus 2018, dara kelahiran Dusun Manynyampa, Desa Tanahkaraeng, Kecamatan Manuju itu kalah bersaing dari atlet Tiongkok, China Taipe, serta Thailand.
Di nomor ini, medali emas diraih Shi Chen dari Tiongkok. Perak oleh atlet China Taipei, Weihan Chen, dan perunggu diraih pedayung Thailand, Atcharaporn Duanglawa.
Reski sendiri di final kano tunggal putri mencatat waktu 141.69 detik di bawah atlet Jepang, Mishima R (116,96) di peringkat 4, serta Kamilla Shafina dari Kazakhstan (132,88) di peringkat 5.
Reski pun cukup kecewa gagal mempersembahkan medali bagi Indonesia.
Saat dikonfirmasi usai final, Reski membeberkan, selain lawan di final jauh lebih kuat dan berpengalaman, kendala lain karena faktor latihan yang singkat.
“Kendalanya karena kita latihan diarus cuma 14 hari.
Sedangkan yang kita hadapi ini, atlet yang pernah menjuarai olympiade serta kejuaraan dunia,” ucap Reski.
Meski gagal mempersembahkan medali bagi Indonesia, namun perjuangan Reski membela Indonesia di Asian Games 2018 tetap diapresiasi oleh masyarakat.
“Masuk 6 besar Asian Games itu sudah sangat luar biasa bagi Reski. Semoga kegagalan ini, menjadi keberhasilan tertunda,” ucap Hendra, warga Manuju.(*)