Gowa, GoSulsel.com — DPD II Partai Golkar Kabupaten Gowa menanggapi dingin soal banyaknya Caleg incumbent Golkar yang hengkang ke Perindo. Ketua Golkar Gowa, Hoist Bachtiar mengatakan tidak ada kendala yang berarti di internal partai.

Alasannya, lantaran memang sejak awal Golkar tidak lagi mengakomodir mereka yang pindah ke partai lain. 

“Sebenarnya dalam politik itu biasa saja. Kalau umpama sudah tidak dipake di partai 1 pindah ke partai lain. Di politik memang begitu, tidak ada yang abadi,” kata Hoist, Rabu (29/8/2018).

Menurutnya, itu adalah hak kader untuk memilih partai lain. Diulang kembali, bahwa memang pihaknya tidak lagi mengakomodir.

“Jadi mereka pindah begitu, karena mereka kan masih mau meniti karir di politik. Jadi itu wajar-wajar saja,” tuturnya.

Ditanya soal dampak bagi Golkar, dia menilai tidak ada dampak yang berarti. Alasannya beringin rindang masih memiliki banyak kader di Gowa.

“Memang kebetulan di Pileg yang lalu itu mereka memperoleh suara-suara terbanyak, makanya mereka yang duduk. Tapi tidak ada satu pun diantara mereka yang memenuhi bilangan pembagi (BPP),” ujarnya.

Dijelaskan lebih jauh, bahwa hal itu membuktikan bahwa mereka tidak mendapatkan kursi sendiri. Melainkan akumulasi dari dari semua daftar Caleg yang saling menopang.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 5 Caleg incumbent Golkar Gowa pindah ke Perindo.

Mereka adalah Hj. Irmawati.SE dari Dapil 2, Muhammad Kasim Sila.S.Kom dari Dapil 4, Dra. Hj. Samsuharni Deng Tajo dari Dapil 6 dan Hj. Hamawati Deng Lino dari Dapil 7.

Turut juga Ketua DPRD Gowa, H. Anzar Saenal Bate. Legislator Gowa lima periode ini naik kelas membidik DPRD Provinsi Sulsel melalui Dapil Gowa-Takalar.(*)

Reporter: Irwan Sr/ GoSulsel.com

---