Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Disperdastri Gowa Akan Gelar Operasi Pasar
Gowa, GoSulsel.com — Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdastri) Gowa akan menggelar Operasi Pasar pada hari Jumat besok (31/8/2018). Operasi ini lakukan agar kebutuhan masyarakat akan gas elpiji dapat terpenuhi terkait adanya kelangkaan sejak beberapa hari yang lalu.
Kabid Perdagangan Disperdastri Gowa, Muh Rais mengatakan Operasi pasar yang akan dilaksanakan besok sebagai bentuk upaya dari Disperdastri menjawab keinginan masyarakat yang mengaku sulit mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.
“Menyikapi kelangkaan ini, kemarin kita langsung menyurat ke Pertamina untuk mengusulkan dilakukan operasi pasar. Jadi kita meminta stok tabung gas elpiji untuk kita salurkan langsung ke warga yang memang membutuhkannya,” kata Rais saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (31/8/2018).
Ia juga menjelaskan dalam operasi pasar besok, ada tiga titik tempat pelaksanaan operasi pasar yakni di halaman gedung olahraga (Gor) Kecamatan Sombaopu, dihalaman Stadion Kalegowa, Kecamatan Pallangga dan di halaman Pasar Bajeng, Kecamatan Bajeng.
“Jadi sementara ada tiga titik, masing-masing di tiga kecamatan kita laksanakan operasi pasar. Setiap lokasi itu kita akan salurkan sebanyak 560 tabung gas elpiji 3 kg, tapi tidak tertutup kemungkinan akan kita tambah jatahnya kalau masih ada warga yang belum mendapatkan, jadi tergantung kebutuhan warga yang ada,” tambah Rais.
Rais juga menjelaskan harga tabung gas elpiji 3 kg yang akan dipasarkan nanti hanya Rp 15.500 per tabungnya, dan warga yang akan membeli harus membawa kartu keluarga atau KTP. “Jadi warga yang ingin membeli gas elpiji itu wajib membawa KK atau KTP nya biar tepat sasaran. Jadi warga kurang mampulah yang berhak,” katanya lagi.
Sementara itu Kadis Perdastri Gowa, Andi Sura Suaib menambahkan selain warga kurang mampu, operasi pasar ini juga berlaku bagi pemilik usaha mikro. Ia berharap operasi pasar ini dapat dimanfatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Diketahui salah satu penyebab terjadinya kelangkaan gas elpiji karena penggunaannya tidak tepat sasaran, saat melaksanakan sidak beberapa hari yang lalu pihak Disperdastri menemukan restoran dan usaha laundry juga menggunakan gas elpiji 3 kg yang bukan peruntukannya.(*)