Diduga Alami Gangguan Jiwa, Seorang Pemuda Tebas Dua Warga di Bontolempangan
Gowa, GoSulsel.com — Diduga mengalami gangguan jiwa, Nawir (25) menebas dua warga di Dusun Lemoa, desa Bontolempangan, Kecamatan Bontolempangan, Gowa, Jumat (7/9/2018).
Salah seorang warga Dusun Lemoa Desa Bontolempangan, Ulil melalui sambungan telepon kepada Gosulsel.com menjelaskan bahwa korban merupakan ibu tiri pelaku atas nama Daeng Zohra dan tetangga pelaku Daeng Cami (78).
Lanjut Ulil, kejadiannya sekitar pukul 16:00 WITA Jumat sore. Saat keduanya bercengkrama di teras rumah milik Daeng Zohra dan tiba-tiba Nawir datang membawa parang dan langsung menebas keduanya.
“Tadi sekitar jam 4 sore di teras rumahnya Daeng Zohra, mama tirinya Nawir. Sebenarnya tiga orang tadi disitu, sama Suaminya Daeng Zohra, Daeng Sangkala. Tapi kerena Azan ashar Daeng Sangkala ke masjidki salat. Jadi tinggal berdua mami di situ, Daeng Cami’ sama Daeng Zohra,” ujarnya.
Dari Kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia atas nama daeng Cami’ sedangkan Daeng Zohra sekarang sementara di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf kabupaten Gowa untuk mendapat perawatan. Daeng Zohra sendiri menderita luka tebasan di bagian lengan.
Sementara itu, dari keterang Ulil pelaku sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Kapolsek Bungaya, AKP Misbahuddin saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut dan sekarang menuju tempat kejadian perkara.
“Iya saya sekarang menuju TKP ini di Desa Bontolempangan,” katanya melalui sambungan telepon.
Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Kepada Desa Bontolempangan, Adhy melalui akun facebooknya “Adhy Anggara d’Erank” menghimbau kepada masyarakat untuk berhati – hati karena sampai sekarang pelaku belum diketahui keberadaannya dan melaporkan jika ada yang melihat pelaku.(*)