Sambut Maba Tahun 2018, FISIP Unismuh Perkenalkan Tantangan Negara ke Depan

Jumat, 14 September 2018 | 16:46 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menyambut mahasiswa baru. Sebanyak berjumlah 382 mahasiswa baru yang terdistribusi pada program Studi Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi.

Pengenalan Kehidupan Bermahasiswa ini di kemas dalam kegiatan Ta’aruf Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar Tahun Akademik 2018-2019.

pt-vale-indonesia

Kegiatan ini diorganisir secara kolaboratif oleh lembaga-lembaga kemahasiswaan di lingkup FISIP Unismuh Makassar, yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unismuh, Pimpinan Komisariat IMM FISIP Unismuh, Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HUMANIERA) FISIP Unismuh, Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan (HIMJIP) dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HUMANIKOM). 

Kegiatan ini juga hadiri jajaran pimpinan fakultas, unit-unit pengelola dan pimpinan program studi diisi dengan pengenalan unit-unit lembaga beserta tugas pokok dan fungsinya. Termasuk perkenalan para pengajar dan staf akademik. Ajang ini juga memberikan ruang apresiasi bagi para mahasiswa berprestasi. 

Dalam sambutan pembukaan, Dr. Ihyani Malik, Dekan FISIP Unismuh, menggugah kesadaran peserta mahasiswa baru dengan menyampaikan dunia yang telah berubah.

“Era Revolusi Industri 4.0 telah mempengaruhi dunia dengan aspek keluasan, kedalaman dan dampak sistem pada negara, masyarakat, serta industri. Anak-anakku harus siap dengan tantangan perubahan itu. Kata kuncinya adalah berubah atau mati. Mati yang dimaksud adalah termasuk kematian fisik dan psikologis, karena kehadiran robotik dan kecerdasan buatan,” kata Dr. Ihyani, Jumat (14/9/2018).

Ihyani juga memperkenalkan transformasi ilmu-ilmu sosial serta komitmen negara atas keberlanjutan pembangunan, yang di kemas dalam SDG’s yang juga berpengaruh pada respon birokrasi publik dan tata pemerintahan.

Kegiatan ini ditutup dengan pengenalan lembaga-lembaga kemahasiswaan beserta orientasi program untuk pengembangan kapasitas personal dan institusional.(*)


BACA JUGA