Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Gelar Rakor Dikdasmen

Minggu, 16 September 2018 | 13:55 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

Makassar, GoSulsel.com — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan gelar Rapat Koordinasi Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah se Sulsel, Minggu (16/9/2018).

Rapat koordinasi tersebut dihadiri sekitar 80 peserta yang berasal dari kabupaten seluruh Sulawesi Selatan. Masing-masing daerah diwakili tiga orang yakni unsur koordinator pendidikan pimpinan daerah, ketua dan sekretaris Majelis Dikdasmen.

Rakor Dikdasmen dibuka langsung oleh Ketua PWM Sulsel, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. dalam arahannya, Prof. H. Ambo Asse, menjelaskan bahwa tujuan pendidikan Islam yang dipedomani oleh Persyarikatan Muhammadiyah untuk menciptakan generasi yang kuat dalam rangka mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

“Generasi yang kuat adalah yang memiliki keunggulan dalam berbagai bidang, utamanya unggul dalam bidang iman dan taqwa kepada Allah SWT,” ungkapnya. 

Lanjutnya, pendidikan Muhammadiyah juga bertujuan untuk mendidik siswa yang memiliki akhlak mulia, jujur dan berkarakter. Oleh karena itu, sehingga keberadaan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah diperlukan untuk menyiapkan kebijakan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan. 

Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar tersebut, juga menjelaskan hal tersebut akan mudah tercapai jika pengurus majelis dapat memberi contoh teladan kepada pihak sekolah dan siswa. Keteladanan dalam hal pendidikan, sikap, perilaku dan tindakan keseharian. Serta tidak menyamakan pengurus majelis Muhammadiyah dengan pengurus partai politik.

“Pengurus Muhammadiyah harus komitmen dalam mengurus amal usaha Muhammadiyah. Tidak boleh menyamakan mengurus Muhammadiyah dengan mengurus partai politik. Setelah merasa tidak bermanfaat lagi bagi diri pribadnya, kemudian pindah ke partai lain,” jelasnya.

Ia juga meminta agar dalam mengurus sekolah Muhammadiyah harus tetap berpedoman pada kebijakan persyarikatan. Berbagai hal yang ditetapkan harus dijalankan dengan baik agar pendidikan Muhammadiyah bisa maju beriringan antara kemajuan amal usaha Muhammadiyah dengan Persyarikatan Muhammadiyah di setiap tingkatan. 

“Jangan sampai amal usaha maju sedangkan Persyarikatan mengalami kendala,” tambah Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar tersebut. 

Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Drs. H. Tamrin Taha, M.Pd., mengatakan bahwa tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk menyamakan persepsi tentang kebijakan pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah. 

Beberapa materi yang akan disampaikan dalam rakor tersebut adalah pemetaaan mutu pendidikan Muhammadiyah, persiapan pelatihan SPMI, penerapan kurikulum Ismuba, peningkatan akreditasi sekolah dan madrasah, serta sosialisasi berbagai program nasional.(*)


BACA JUGA