Nelayan Selayar Dapat Bantuan Ribuan Mesin Katinting, Tujuannya Ringankan Ekonomi Masyarakat

Minggu, 07 Oktober 2018 | 08:45 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Kontributor: Asmaun - Gosulsel.com

Selayar, GoSulsel.com – Sedikitnya 1.261 unit mesin katinting beserta tabung dan konverter kit diserahkan kepada para nelayan kecil yang tersebar di 11 kecamatan Kabupaten Kepulauan Selayar di Kompleks TPI Benteng.

Bantuan dari Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) telah diterima Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Selayar, Makkawaru, bersama perwakilan dari Kementerian ESDM, menyerahkan bantuan berupa mesin katinting dan konverter KIT BBM Ke BBG.

pt-vale-indonesia

Menurut Makkawaru, bantuan tersebut akan diserahkan secara bertahap dan akan dilakukan dibeberapa titik antara lain di Kompleks TPI, Barat Lambongan, Pamatata dan Desa Binanga Sombayya. Sedangkan untuk kecamatan Kepulauan akan dilakukan di Kayuadi, Jampea dan Bonerate.

“Syarat untuk memperoleh bantuan harus berprofesi sebagai nelayan sesuai yang tercantum di KTP, memiliki kartu nelayan dan juga memiliki Sampan,” jelasnya Sabtu kemarin (6/10).

Tapi setelah berbagai persyaratan dipenuhi para calon penerima bantuan, lanjut Makkawaru, Dinas Kelautan dan Perikanan juga langsung menyerahkan data tersebut ke Kementerian ESDM.

“Alhamdulillah setelah melalui verifikasi, Kabupaten Selayar berhasil memperoleh bantuan sebanyak 1.261 unit  diperuntukkan bagi nelayan yang dinyatakan lolos verifikasi,” beber Makkawaru.

Sedangkan menurut Iren, perwakilan dari Kementerian ESDM meminta kepada Dinas DKP Selayar agar bantuan tersebut bisa ditargetkan sudah terbagi kepada para nelayan dalam satu bulan ini.

Iren menjelaskan, pembagian paket konverter kit bagi nelayan kecil bertujuan memberikan kemudahan akses energi kepada masyarakat. Selain itu  memberikan dampak positif kepada nelayan melalui penghematan pengeluaran biaya bahan bakar.

“Program bantuan ini bertujuan membantu perekonomian masyarakat nelayan menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan serta mengurangi konsumsi BBM bersubsidi,” jelas Iren.

Dikatakan, melalui konverter kit berbahan bakar elpiji ini, nelayan bisa menghemat biaya operasional melaut Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu per hari. Teknologi ini memberikan pilihan kepada nelayan untuk menggunakan BBM atau BBG.

Pembagian paket perdana konverter kit BBM ke elpiji ini terdiri atas beberapa komponen seperti, mesin penggerak, konverter kit, as panjang, baling-baling, 2 buah tabung elpiji 3 kg dan aksesoris pendukung lainnya.(*)