Pengungsi Gempa Sulteng di Bantaeng 81 Orang, Dinsos Siapkan Penampungan
Bantaeng, GoSulsel.Com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bantaeng mencatat hingga kini jumlah pengungsi korban gempa dan tsunami yang ada di daerah ini sudah mencapai 81 orang dengan jumlah 25 Kepala Keluarga (KK).
Menurut Kadis Sosial Bantaeng Andi Irvandi Langgara, sebelumnya hanya tercatat 23 KK dengan jumlah 69 orang, namun kemudian bertambah lagi 2 KK dengan jumlah anggota keluarga 12 orang sehingga keseluruhan tercatat 81 orang dengan jumlah 25 kk.
“Hingga tadi sore jumlah pengungsi dari Sulawesi Tengah yang menjadi korban gempa dan tsunami sudah mencapai 81 orang dari 25 kk. Sebenarnya mereka semua merupakan warga Bantaeng yang merantau ke Sulteng,” ujar Kadis Sosial, Selasa (9/10/2018).
Sesuai instruksi Bupati Bantaeng Ilham Azikin, lanjut Kadis Sosial, kedatangan para pengungsi ke daerah ini akan mendapat penanganan dan perhatian dari Pemkab Bantaeng. Mulai dari kebutuhan makanan, kesehatan termasuk kependudukan akan dilakukan penanganan.
“Jadi semua sistim penanganan yang kami lakukan terhadap pengungsi adalah instruksi Bupati Bantaeng. Mulai dari kebutuhan hidup, kesehatan dan administrasi kependudukan pengungsi akan diurus,” jelas Andi Irvandi.
Dikatakan, sistim penanganan pengungsi ini dilakukan atas kerjasama berbagai organisasi perangkat daerah lingkup Pemkab Bantaeng seperti, Dinas Kesehatan, Dinas Dukcapil, Dinas Sosial dan RSUD setempat, Kecamatan, Kelurahan dan Desa.
Saat ini para pengungsi rata-rata tinggal di rumah keluarganya yang tersebar di beberapa desa dan Kelurahan seperti, Kelurahan Karatuang, Banyorang, Biasappu, Pa’jukukang, Ere Merasa dan Kecamatan Bantaeng.
“Meski begitu kami terus memantau para pengungsi dan mengantisipasi kalau keluarganya tidak siap menampung, Pemkab Bantaeng akan membuat posko penampungan pengungsi yang dipusatkan di rusunawa Bonto jai,” pungkasnya. (*)