Makassar, GoSulsel.com –Permasalahan transportasi di Sulawesi Selatan masih menjadi perbincangan yang hangat khususnya wilayah Makassar. Berbagai upaya tengah dilakukan oleh pemerintah, baik Pemerintah Kota maupun pemerintah Provinsi Sulsel untuk mengatasi permasalahan tersebut. 

Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Selatan, Muh. Ilyas Iskandar, mengusulkan agar kawasan tertib lalu lintas dimaksimalkan dan menambah kawasan tertib lalu lintas untuk mengatasi kemacetan.

Hal senada juga disampaikan oleh Staf Ahli Dishub Sulsel, Qadriathi Daeng Bau, menurutnya dengan adanya kawasan tertib lalu lintas segala hal-hal yang menjadi penyebab kemacetan dapat di atasi.

Qadriathi Daeng Bau menyebutkan bahwa penyebab kemacetan selama ini karena adanya hambatan samping, misalnya adanya parkir liar yang menggunakan badan jalan sebagai tempat parkir dan pedagang kali lima (PKL). Selain itu U Turn yang tidak sesuai dengan standard juga adanya pak ogah di setiap U Turn.

“Tujuan adanya kawasan tertib lalu lintas itukan salah satunya untuk mengurai kemacetan di beberapa kawasan yg sdh teridentifikasi kemacetan tinggi seperti  Hertasning itu masuk daerah rawan titik kemacetan, Pettarani, Perintis, Alauddin dan Veteran di jam-jam tertentu atau peka hour baik pagi, siang, malam dan sore itu terjadi kemacetan” katanya.

Ia juga berharap, dengan adanya kawasan tertib lalu lintas tersebut dapat menjadi percontohan bebas dari hambatan yang dapat mengakibatkan kemacetan. Dan berharap semua pihak terkait saling bahu-membahu untuk berkoordinasi menciptakan lalu lintas yang lancar termasuk keperdulian masyarakat untuk mendukung upaya yang dilakukan pemerintah. 

“Makanya dihimbau kepada masyarakat kita untuk mensupport apa yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi dengan beberapa dinas terkait yang saling berkoordinasi demi terciptanya kondisi jalan yang tidak macet, tertib, aman, dan nyaman,” tandasnya.(*)

---