Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memantau langsung tes CPNS lingkup Pemkab Gowa yang digelar di Gedung RRI Makassar, Senin (5/11)/IST

Bupati Adnan Tinjau Langsung Seleksi Tes CPNS Gowa

Senin, 05 November 2018 | 16:55 Wita - Editor: Irwan Idris -

Makassar, Gosulsel.com — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan ikut memantau pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa, di Gedung RRI Makassar, Jl Ahmad Yani, Senin (5/11).

Tercatat sebanyak 3.830 CPNS Pemkab Gowa mengikuti serangkaian tes yang berlangsung selama dua hari, 4 hingga 5 November 2018. Tes CPNS Gowa ini dibagi ke dalam 5 sesi yang masing-masing diikuti sekitar 720 orang.

pt-vale-indonesia

Sesi kedua Tes CPNS Gowa yang baru diterima hasilnya, dari 720 orang peserta tidak satupun yang lulus dikarenakan nilainya tidak mencukupi, dan pada sesi pertama hanya tiga orang saja yang lulus.

Adnan mengatakan bahwa peserta yang tidak lulus dalam seleksi ini dapat menerima hasilnya, karena semua tes pasti berat, apalagi dengan tes kepribadian itu tidak gampang tentu membutuhkan banyak pengetahuan.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memantau langsung tes CPNS lingkup Pemkab Gowa yang digelar di Gedung RRI Makassar, Senin (5/11)/IST

“Olehnya itu, bagi peserta yang belum mengikuti tes, seharusnya mempersiapkan diri secara matang dengan melakukan pra tes, paling tidak kita sudah ada pengetahuan dasar berkaitan dengan soal-soal yang akan kita hadapi, meskipun itu soalnya berbeda tidak ada masalah, yang penting kita sudah banyak referensi dan pemahaman yang kita dapatkan,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa, dari hasil tes CAT pada sesi pertama dan sesi kedua ini, yang berhasil dinyatakan lulus baru dan memenuhi passing grade ada tiga orang.

“Jadi pada sesi kedua yang dilakukan pagi tadi tidak satupun peserta yang dapat memenuhi passing grade dari BKN, sementara pada sesi pertama hanya tiga orang yang dapat memenuhi passing grade tersebut,” ujar Bupati termuda di KTI ini.

Untuk tahun ini, tambahnya, Pemkab Gowa mendapatkan 257 kuota, jika kemudian yang lulus hanya dibawah 100 atau lebih, dan tidak sesuai dengan kuota yang diberikan itu adalah konsekuensi, yang jelas Pemerintah Pusat sudah sangat bagus dan sudah sangat berbaik hati untuk memberikan kuota 257 kepada kita.

“Kalau memang hasil tes dari peserta tidak mencukupi atau sesuai dengan standar kompetensi yang ada, maka kita berharap kedepannya sudah dapat kita capai, dan ini menjadi tugas kita bersama untuk menaikkan Sumber Daya Manusia (SDM) kita kedepan, karena saat tidak ada lagi yang namanya titipan -titipan, ini murni hasilnya, lulusnya peserta saat ini karena dirinya sendiri bukan karena bantuan orang lain,” tegas bupati termuda di KTI ini.(*)


BACA JUGA