GOWA, GOSULSEL.COM – Operasi Zebra yang digelar serantak di seluruh Indonesai selama 14 hari yaitu dari tanggal 30 Oktober sampai 12 November 2018 baru saja selesai.

Dari hasil Operasi Zebra tersebut, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Gowa, AKP Religia Fara Dikta, mengatakan selama 14 hari tersebut pihaknya berhasil menjaring 1.203 tindakan pelanggaran.

“Dari hasil operasi tersebut ditemukan tindakan pelanggaran 1.203 yang dikenakan tilang,” kata AKP Religia Fara Dikta.

Selain itu, lanjut AKP Religia Fara Dikta, data kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama Operasi Zebra 12 kasus dengan korban meninggal dunia 1 orang, luka ringan 17 orang, dan rugi materil Rp 4.150.000.

Ia juga menyebutkan selama operasi, mayoritas pelanggaran yang dilakukan adalah tidak memakai helm, melanggar rambu dan pelajar yeng gunakan kendaraan bermotor.

Dari hasil operasi tersebut, AKP Religia Fara Dikta juga mengungkapkan bahwa jumlah pelanggran tahun ini mengalami peningkatan 30% dibandingkan operasi Zebra tahun 2017 lalu. Sedangkan jumlah lakalantas mengalami penurunan.

“Tahun lalu tindakan pelanggaran 833 tilang dan lakalantas sebanyak 22 kasus dengan rincian korban 1 meninggal dunia, luka ringan 32 orang dan kerugian materil Rp 21.150.000. Jadi dapat kami simpulkan bahwa dakgar mengalami trend kenaikan 30% dan lakalantas mengalami penurunan 54%,” ungkapnya.(*)

---