Wabup Gowa: Lulusan Diklat PIM IV Angkatan VIII Harus Kreatif dan Inovatif
Sementara, Abd Rauf dalam mengatakan, bahwa Diklat ini merupakan bagian dari kompetensi manajerial yang harus dimiliki oleh seluruh pejabat struktural lingkup pemerintah daerah, dalam upaya meningkatkan kualitas dan pengetahuan aparaturnya.
“Diklat ini adalah wadah untuk mendapatkan ilmu, karena di era globalisasi saat ini, ASN juga dituntut kreatif dan inovatif serta tanggap terhadap kemajuan teknologi informasi. Terlebih lagi saat ini kita telah memasuki era digitalisasi, dimana sistem berbasis elektronik, bahkan terhubung dengan jaringat internet” ujarnya.
Tak hanya itu saja, Diklat kepemimpinan yang dilakukan saat ini sudah mengalami perubahan yang sangat mendasar. Peserta Diklat yang disebut reformer atau pemimpin perubahan harus menghasilkan proyek perubahan di lingkungan kerja masing-masing.
“Proyek perubahan ini harus lahir dari ide-ide kreatif untuk mengatasi permasalahan yang ada, dimana proyek perubahan merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan gerakan ‘One Agency One Inovation’, yang harus berkelanjutan dan bermanfaat bagi pembangunan daerah dan masyarakat Kabupaten Gowa, ” kata mantan Asisten Kesra ini.
Di kesempatan ini, beliau juga berpesan kiranya, para peserta Diklat PIM dapat mempertahankan sikap disiplin yang ditunjukkan selama mengikuti Diklat. Jangan sikap disiplin ini bersifat sementara, tetapi sikap ini harus terus melekat dalam diri reformer.
“Tunjukkanlah kualitas kalian sebagai lulusan Diklat yang berkualitas, profesional, dan disiplin, karena hanya orang yang disiplinlah yang akan memiliki etos kerja yang baik, dan hanya orang yang memiliki ini yang mampu memberikan produktivitas kerja yang baik,” pesan Wabup kepada seluruh Peserta Diklat PIM IV.(*)