Ilustrasi
#

Golkar Susun Strategi Kuasai Parlemen

Selasa, 04 Desember 2018 | 19:36 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Partai Golkar menyusun strategi untuk menguasai parlemen di Sulawesi Selatan, mulai DPRD Provinsi dan DPRD di 24 Kabupaten/Kota seSulsel. Tidak menutup kemungkinan ini adalah imbas dari Pilgub Sulsel lalu, dimana Ketua DPD Golkar Sulsel, Nurdin Halid yang berpasangan dengan Aziz Qahar Mudzakkar saat itu kalah oleh Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman. 

Dari 4 pasangan calon, NH-Aziz menjadi peraih suara terbanyak kedua dengan perolehan 1.162.751 suara. Nurdin Halid mengatakan Golkar memiliki peluang untuk menang dengan jumlah suara yang besar, mengingat Pilgub Sulsel 2018 kemarin, dirinya yang maju sebagai calon gubernur menempati suara terbanyak kedua bersama pasangannya Aziz Qahar Muzakkar.

pt-vale-indonesia

“Kita masih ada imbas pilgub, apalagi ada kelebihan Partai Golkar yang tidak dimiliki partai manapun, Golkar punya pemilih tradisional, makanya akan sulit dikalahkan di Sulsel,” ucap Nurdin saat menghadiri rapat di Kantor DPD II Golkar Makassar, malam kemarin.

Olehnya dia berharap agar Bappilu Golkar bisa memaksimalkan suara tradisional tersebut. Dijelaskan pula bahwa target tersebut akan ditentukan oleh kerja-kerja Bappilu Golkar.

“Kita target di kota Makassar, minimal 11 maksimal 16, kalau Sulsel minimal 19 maksimal 26 kursi,” tegas Nurdin didampingi Ketua Bappilu DPD I Golkar Sulsel, Syamsu Risal MI dan Ketua DPD II Golkar Makassar, Farouk M Beta.

Target maksimal 26 kursi memang merupakan persentase yang cukup tinggi dari total 85 jumlah anggota legislator Sulawesi Selatan. Sementara diketahui bahwa pada priode ini (2014-2019) Golkar di DPRD Sulsel memiliki sebanyak 18 kursi. Begitupun di DPRD Makassar saat ini hanya mengontrol 8 kursi.

Rencana menguasai parlemen itu disokong oleh pengurus Kabupaten/Kota Golkar. DPD II Golkar Kota Makassar langsung menindaklanjuti rencana tersebut. Dimana Caleg incumbent Golkar Makassar untuk DPRD Makassar diwajibkan mendapatkan 5 ribu suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.

“Setiap caleg incumbent, kami wajibkan mendapatkan minimal 5 ribu suara per caleg,” tegas Aru, sapaan akrab Farouk M Betta.

Saat ini Caleg incumbent Golkar untuk DPRD Kota Makassar sebanyak 5 orang, jika diakumulasi Caleg incumbent bisa berkonstribusi sebanyak 25 ribu suara. “Hasilnya, 5 ribu dikali 5 caleg incumbent, kita sudah mendapatkan minimal 25 ribu suara,” ungkap Aru.

Selain Caleg incumben, Caleg pendatang baru Golkar juga diberikan target minimal bisa meraup 2 ribu suara, hal ini dinilai rasional dengan sokongan suara tradisional.

Aru mengimbau, setiap Caleg agar selalu berkoordinasi dengan Caleg lain tingkat Provinsi dan DPR RI. Agar kata Aru, target suara dapat dicapai dengan terukur. 

“Harus selalu berkoordinsi dengan Caleg lainnya yang berhubungan di Dapil,” imbau Aru yang juga berstatus sebagai incumbent di Pileg 2019.(*)


BACA JUGA