KPT2018 - Pembacaan Deklarasi

Konferensi Perempuan Timur 2018 Hasilkan Lima Rekomendasi untuk Pemerintah

Rabu, 12 Desember 2018 | 11:54 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Citizen Reporter

Pembahasan beragam permasalahan terkait isu kekerasan yang terjadi di Indonesia Timur ini dirangkum dan disusun sebagai rekomendasi bagi berbagai pihak, khususnya Pemerintah Indonesia untuk pemenuhan hak perempuan korban kekerasan.

“Kami mengapresiasi kehadiran para perempuan perwakilan dari 12 Provinsi di kawasan Indonesia Timur, yang sudah berpartisipasi aktif membagikan pengalaman, gagasan serta prakarsa yang sudah atau ingin mereka lakukan untuk memastikan pemenuhan hak perempuan korban kekerasan di wilayah Timur Indonesia. Semangatnya luar biasa!” – Maria Filiana Tahu, Ketua Panitia Bersama KPT2018.

pt-vale-indonesia

Emy, salah satu peserta dari Kabupaten Timur Tengah Utara mengungkapkan penghargaan dan harapannya terhadap KPT2018. “Saya senang sekali bisa bertemu dengan teman-teman baru dari beragam wilayah di KPT2018 ini. Bisa tahu permasalahan yang ada di daerah lain dan belajar dari mereka. Saya berharap kegiatan ini jangan sampai berhenti sampai di sini saja. Kita perlu bagikan informasi dan pengetahuan yang kita dapatkan di sini kepada perempuan-perempuan di kampung kita, agar mereka mampu, berani, serta setara.”

KPT2018 dihadiri oleh lebih dari 500 peserta dari 12 Provinsi di kawasan Indonesia Timur, yaitu NTT, NTB, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat dan pemerintah daerah. Diharapkan KPT2018 mempererat sinergi antara gerakan perempuan dengan pemerintah daerah, dan gerakan progresif lainnya guna mengakhiri pemiskinan perempuan dan mendorong pembangunan berkelanjutan.(*)

Halaman: