Dokter RSUD Salewangang mogok kerja, Senin (17/12/2018)
#

Dokter dan Tenaga Medis Minta BPK Audit Dana BPJS RSUD Salewangang

Selasa, 18 Desember 2018 | 06:02 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

MAROS, GOSULSEL.COM – Dokter dan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salewangang meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Inspektorat melakukan audit atas dugaan penyimpangan dana BPJS.

Hal itu diminta dokter dan tenaga media saat melakukan aksi mogok melayani pasien, Senin (17/12/2018) kemarin.

pt-vale-indonesia

“Mereka yang tidak memiliki kapasitas mesti dikeluarkan. Kami juga mengundang BPK atau BPKP dan inspektorat untuk melakukan audit menyeluruh terhadap management RSUD,” ujar dr Syahruni Syahrul, koordinator aksi mogok.

Audit ini, jelas dr Syahruni, harus dilakukan untuk menegakkan transparansi pengelolaan data dan klaim BPJS. Pasalnya, menurut para dokter, selama ini tidak ada itikad baik dari pihak manajemen rumah sakit untuk melakukan transparansi data pasien.

“Kami sudah berkali-kali mencoba untuk berkomunikasi dengan pihak manajemen, tapi memang tidak pernah ada respon yang baik. Kami sebenarnya tidak mau seperti ini,” kata dr Syahruni Syahrul.

Untuk diketahui bahwa aksi para dokter dan tenaga medis di RSUD Salewangang Maros ini didasari oleh carut marutnya pengelolaan dan tidak transparannya klaim dana BPJS.(*)


BACA JUGA