Proses evakuasi korban longsor di Sulsel
#

Banjir dan Longsor di Sulsel, Jumlah Korban Meninggal Dunia Capai 26 Jiwa

Kamis, 24 Januari 2019 | 08:47 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Mirsan - Go Cakrawala

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Syamsibar mengatakan bahwa dampak banjir dan longsor di 10 kabupaten/kota di Sulsel telah tercatat sebanyak 26 orang meninggal dunia.

“Dan sampai saat ini data yang masuk yang kita rilis itu ada 26 orang yang meninggal,” kata Syamsibar, Kamis pagi (24/1/2019).

pt-vale-indonesia

Sementara itu, data yang dirilis BPBD Sulsel melalui Crisis Media Center Pemprov Sulsel hingga 23 Januari 2019, pukul 23.10 Wita, total korban, Kepala Keluarga terdampak 3.914 (KK), 5.825 jiwa, 26 orang meninggal dunia, jumlah hilang 24 jiwa, sakit 46 jiwa dan mengungsi 3.321 jiwa.

“Kemudian yang mengungsi di atas 3.000 dan alhamdulillah hujan sudah tidak seperti kemarin-kemarin. Intensitasnya sudah mulai menurun dan DAM Bili-bili elevasinya juga sudah turun dan berada dalam kondisi normal,” jelas Syamsibar.

Adapun status hingga pukul 04.50 Wita (24/1), tinggi muka air (TMA) Waduk Bili-bili +99.45 (normal 99,50), vol waduk sekitar 248.59 m3 dan inflow sekitar 246.66m3/dtk serta outflow sekitar 246.70/dtk. Dan status telah diturunkan menjadi di bawah normal dan tinggi bukaan pintu dikurangi menjadi 2.0 m.

Upaya pertolongan masih terus dilakukan sebutnya, termasuk di daerah yang terjadi longsoran. 

Sampai saat ini, masih terus dilakukan pencarian dari berbagai unsur baik TNI Polri, BPBD, Basarnas, Tagana dan semua komponen.

“Termasuk masyarakat dan kita koordinasi dengan Bupati Gowa Pak Adnan dan kita berharap semua bisa dievakuasi. Dan ini masih dalam tahap pencarian,” ujarnya.

Lanjutnya, jalur Makassar-Sungguminasa dan Malino sudah terbuka.(*)


BACA JUGA