MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Cuaca ektrem yang mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan salah satu faktor yang sangat rentan mempengaruhi permintaan wisatawan dalam industri pariwisata.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sulsel, Didi Leonardo Manaba mengaku beberapa orang yang berencana melakukan perjalanan ke Sulawesi Selatan menunda kunjungannya lantaran bencana banjir, longsor dan angin kencang yang marak diberitakan media massa.

“Pasti sangat berpengaruh ya, apalagi pemberitaannya terkait bencana banjir, longsor, angin dan jalan terputus membuat beberapa orang yang rencana ke Sulsel akan menunda perjalanannya,” jelas Didi kepada Gosulsel.com, Senin (28/1/2019).

Didi menyebut bahwa terjadi penurunan sebesar kurang lebih 30 persen terhadap permintaan wisatawan di Sulsel. Untuk itu, pihaknya berharap agar kondisi tersebut bisa cepat pulih dan kembali normal seperti biasa.

“Terjadi penurunan kurang lebih 30 persen. Tapi kita tetap meyakinkan wisatawan bahwa kondisi pasti akan berangsur membaik dan siap untuk menerima kunjungan wisatawan,” tegasnya.(*)

---