MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno mengakui bahwa kondisi saat ini, elektabilitasnya belum mencapai angka yang sudah ditargetkan. Olehnya Prabowo-Sandi akan mendorong relawan emak-emak dan relawan milenial berada di garda terdepan untuk masif melakukan kampanye konvensional atau “perang darat”.

Hal ini dikatakan oleh juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andri Arif Bulu. Dia mengklaim bahwa memang tren peningkatan elektabilitas Prabowo-Sandi cukup konsisten. Hanya saja, dia juga tidak menepis bahwa kondisi saat ini masih belum mencapai target yang dipatok oleh BPD Prabowo-Sandi Sulsel.

Olehnya, dengan sisa waktu 62 hari, ABB akronim namanya tidak menepis bahwa hanya ‘perang darat’ yang paling efektif dilakukan. BPD menjadikan relawan emak-emak dan relawan milenial berada di garda terdepan saat menyerang basis lawan.

“Alhamudillah. Trend pak Prabowo-Sandi naik secara signifikan. Sekrang kami akan fokus door to door bersama segenap relawan, emak-emak dan milenials. Ini ibarat sudah perang darat, Insya Allah kami optimis memenangkan Pilpres ini,” tegas AAB, Kamis (14/2/2019).

Bahkan saat ini pihaknya sudah menyampaikan kepada tim, relawan dan Caleg partai pengusung untuk menjaga daerah masing-masing hingga hari H. Gerakan politik ini dilakukan khusus di daerah basis, harapannya gara serangan dari kubu lawan bisa diminimalisir dan diantisipasi.

“Pergerakan Parpil dan Caleg kita massifkan, dan terutama relawan ini usdah kami harapkan untuk stay, sosialisasi terus Prabowo-Sandi dan menjaga tempat tinggal mereka sampai dengan hari H,” ucap dia.

Langkah lain, BPD akan mulai ‘membombardis’ basis lawan. Hal ini didahului dengan pemetaan basis lawan yang berpotensi untuk untuk mengalihkan pilihanya. “Saat ini khusus di Sulsel kami yakin mayoritas Kabupaten Kota menerima Prabowo-Sandiaga,” tandasnya.(*)

---