Mahasiswa Praktikum Profesi Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Dakwah (MD) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Pelatihan penyelenggaraan jenazah di Masjid Nurul Amin Tebbakang Desa Paraikatte Kecamatan Bajeng, Rabu (20/2/2019).

Mahasiswa PPL UIN Alauddin Ajak Warga Bajeng Belajar Urus Jenazah

Kamis, 21 Februari 2019 | 00:11 Wita - Editor: Irwan Idris - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Mahasiswa Praktikum Profesi Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Dakwah (MD) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar pelatihan penyelenggaraan jenazah di Masjid Nurul Amin Tebbakang, Desa Paraikatte, Kecamatan Bajeng, Rabu (20/2/2019).

Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bajeng HJ. Muslihati yang juga sebagai pemateri, Apatur Desa, majelis taqlim, tokoh Agama, PKK, sejumlah masyarakat Desa Paraikatte dan seluruh Mahasiswa PPL Jurusan Manajemen Dakwah selaku panitia pelaksana.

pt-vale-indonesia

Kepala Desa Paraikatte Muh Jufri yang membuka kegiatan tersebut sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa MD UIN Alauddin Makassar tersebut. Menurutnya penyelenggaraan pengurusan jenazah sepatutnya harus diketahui oleh masyarakat.

“Kegiatan ini sangat layak dan patut untuk di apresiasi, sebab dapat meningkatkan pengetahuan para peserta khususnya masyarakat Desa Paraikatte tentang tata cara penyelenggaraan jenazah yang sesuai dengan syariat islam. Semoga dengan terlaksananya kegiatan penyelenggaraan jenazah ini dapat bermanfaat dan terus melahirkan bibit-bibit atau beregenerasi dan bernilai ibadah,” ujarnya.

Selain itu, Koordinator Desa (Koordes) PPL Desa Paraikatte, Syamsir Alam sendiri mengatakan bahwa selain sebagai salah satu program kerjanya ia juga mengatakan kegiatan tersebut untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat terkait pengurusan jenazah yang harus ditahu oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Pengurusan Jenazah adalah hal yang perlu diketahui oleh seluruh komponen masyarakat. Sebab mutlak dan tidak akan bisa kita tepis tentang mati itu sendiri dan khususnya umat islam. Kegiatan ini sangat penting untuk dipelajari karena melihat dari kebanyakan masyarakat yang masih tetap saja ikut pada kebiasaan para pendahulu yang tidak berlandaskan sesuai dengan tuntunan Islam,” jelasnya.

Sementara itu salah seorang masyarakat, Bahtiar, mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL jurusan MD UIN Alauddin Makassar tersebut betul-betul sangat bermanfaat. Menurutnya, selama ini kekeliruan yang terjadi di tengah masyarakat terkait tatacara pelaksanaan pengurusan jenazah.

“Ini sangat memuaskan, karena selama ini banyak kekeliruan mengenai paham pelaksanan atau tata cara memandikan, mengkafani dan mensalati, dan alhamdulillah akhirnya mendapat pengetahuan atau paham baru yang sesuai dengan tuntunan agama Islam. Harapannya, semoga dapat berkelanjutan,” tandasnya.(*)


BACA JUGA