Blak-blakan Soal Video Parodi Tandingan 15 Camat

Senin, 25 Februari 2019 | 20:56 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Demokrat, Basdir.SE blak-balakan soal video parodi tandingan 15 camat se Kota Makassar. Video Basdir bersama 15 relawan dan timnya ini menjadi perbincangan setelah viral di media sosial.

Calon legislatif (Caleg) petahana ini menilai bahwa tindakan yang dilakukan oleh 15 camat itu adalah hal yang lucu. Dia menilai, bahwa pejabat sekelas camat sudah pasti mengetahui bahwa apa yang dilakukan merupakan perilaku pelanggaran Pemilu dan Aparatur Sipil Negara, namun dengan ‘pede’nya terkesan membeberkan dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

pt-vale-indonesia

“Kita anggap apa yang dilakukan 15 camat itu adalah sesuatu yang lucu. Sehingga, video parodi bersama teman-teman juga dikemas dalam bentuk lawakan,” kata Basdir, Minggu malam (25/2/2019).

Video tandingan itu tanpa perencanaan dan dilakukan secara spontan. Saat video 15 camat viral, Basdir dan sejumlah relawannya kemudian sepakat untuk membuat video parodi. Dia mengatakan, saat berkumpul di poskonya, Jalan Regge, dia sama-sama menonton video 15 camat.

“Akhirnya, salah satu dari sahabat di situ mengajak. Bagaimana kalau kita buat video juga, kebetulan ada tim kami, salah satu kerjanya seperi itu. Shooting-shooting video pengantin. Kita suruh mi pergi ambil kameranya, tau-tau viralki ini videonya,” ujar Basdir sambil tertawa.

Dia menuturkan, setelah video parodi itu viral, mereka mengaku mendapat banyak apresiasi. Dengan cara-cara yang spontan, pihaknya telah melakukan autokritik tanpa harus tegang atau saling cela-mencela. “Kami melakukan auto kritik secara spontan seperti itu, saya kira ini adalah hal yang menarik,” ujarnya.

Pemeran dalam video tersebut ternyata mayoritas kader Demokrat. Hal ini diakui oleh Basdir saat ditanya oleh sejumlah awak media. Basdir memeng seringkali berkumpul dengan kader Demokrat tingkat ranting yang mendukungnya di Pileg.

“Pemerannya ini mayoritas kader Demokrat yang kebetulan mendukung saya. Karena, ada juga beberapa kader Demokrat mendukung Caleg Demokrat yang lain. Jadi mereka yang ada dalam video ini adalah yang selama ini menjadi tim dan relawan saya,” tuturnya.

Setelah video parodi itu viral, Basdir mengaku bahwa sejumlah pemeran yang ada dalam video bahkan ketakutan. 

“Ada beberapa teman-teman yang kaget-kaget bahkan takut. Dia bilang, bagaimanami ini pak Basdir? Tapi saya bilang itu tidak jadi masalah dan sah-sah saja. Ini adalah bentuk kritikan dengan cara-cara kreatif kepada pemerintah,” tuturnya.

Basdir menegaskan, dari awal sama sekali tidak ada rencana untuk menantang terbuka 15 camat. Meski demikian jika melihat simbol salam satu jari pada video camat se Kota Makassar terkesan memberikan dukungan ke Jokowi-Ma’ruf dan salam dua jari perwakilan masyarakat adalah simbol dukungan ke Prabowo-Sandi.

Basdir memang adalah kader Demokrat, yang mendukung Prabowo-Sandi. Sehingga ada kesan Basdir mengirimkan pesan bahwa Pemilu 2019 adalah pertarungan koalisi aparat pemerintah dengan koalisi rakyat. Hanya saja, Basdir tidak ingin dibenturkan dengan siapapun.

“Terserah orang memaknai seperti apa? Kalau ada simbol-simbol begini. Terserah pemaknanya orang. Kalau orang memaknai lain yah terserah,” tandasnya.(*)


BACA JUGA