Perempuan Bugis Makassar mengenakan pakaian adat pengantin (Sumber foto: Instagram)

Ternyata, Seperti Ini Standar Cantik Perempuan Bugis Makassar

Selasa, 26 Februari 2019 | 23:12 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Nurfadillah Amir - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Apa arti cantik menurut Anda? Memiliki paras seperti artis terkenal atau tubuh yang seksi? Atau justru cantik menurut Anda dalam artian akademis?

Bagi perempuan Bugis Makassar, kriteria cantik terdapat dalam salah satu naskah tradisional Lontara Se’bo (Kitab Lubang). Pada salah satu bab dalam naskah tersebut disebutkan kriteria perempuan cantik dalam masyarakat Bugis adalah yang Matappa’ Cina atau berwajah mirip orang Cina. Artinya kriteria cantik adalah ketika perempuan Bugis memiliki mata sipit dan berkulit putih.

pt-vale-indonesia

Tidak sampai di situ, bagi perempuan Bugis Makassar yang memiliki kecerdasan dalam bertutur dan bergaul dalam masyarakat juga menjadi kriteria kecantikan.

Hal ini berdasarkan pada posisi perempuan dalam tradisi masyarakat Bugis. Masyarakat Bugis mengizinkan perempuan menjadi pemimpin sehingga kecantikan perempuan dinilai dari sejauh mana kecerdasan dan pengetahuannya atas sesuatu. Dalam karya klasik yang mendunia I La Galigo, disebutkan tentang tokoh perempuan utama cerdas We Nyilik Timo, yang mendampingi Batara Guru sebagai penguasa langit.

Selain itu, salah seorang praktisi budaya dari Kabupaten Bone, Febi mengatakan kecantikan berasal dari sikap dan tingkah laku dari pribadi seseorang, orang Bugis Makassar memiliki kecantikan yang anggun. 

“Lemah, lembut dan segala hal yang ia ucapkan sesuai dengan perbuatannya,” ujarnya.

Lelaki peneliti budaya ini, juga mengungkapkan bahwa cantik bukan semata-mata berasal dari rupa melainkan cantik itu berasal dari kemampuan seseorang dalam berpikir dan mampu menjelaskan berbagai sudut pandang kehidupan.

“Cantik kalau saya, ada ka di dunia akademisi, cantik yah pintar. Mampu menjelaskan teori langit ke bumi,” katanya.

Berbeda dengan itu, seorang agamais dari Kabupaten Bantaeng, Isfan Fajar mengatakan, cantik dalam Islam terbagi menjadi dua yaitu rupa dan akhlak. Namun yang lebih penting adalah kecantikan dalam akhlak. Dalam hal ini adalah bagaimana cara perempuan bersikap, bertutur dan cara menjaga kehormatan dirinya.

“Terbagi dua, rupa dan akhlak dan yang lebih dipentingkan adalah akhlak,” ungkapnya.

Sedangkan menurut Baso Indra Wijaya Basir, seorang dosen Desain Komunikasi Visual di Universitas Negeri Makassar, kecantikan adalah sesuatu yang populer dan diyakini “cantik” oleh sebagian besar orang. Sesuatu yang terlihat pas dan sesuai dengan porsinya masing-masing.  

“Ketika ada yang berlebih maka itu bisa saja tidak menjadi cantik,” jelasnya.

Lebih lanjut, dosen yang sering disapa Pak Baso ini menerangkan bahwa sama ketika melihat seorang gadis dalam lukisan, ketika itu dilukiskan dengan tepat (ekspresi, proporsional, sentuhan warna) maka itu mendekati dengan kecantikan. Pengalaman berbagai macam orang dari sering melihat.

“Kecantikan yang populer entah itu dari tv, majalah, media sosial, dll) memberikan keyakinan untuk mengatakan cantik,” tutupnya.(*)


BACA JUGA