Caleg Nsdem Makassar, Mochtar Djuma saat bersosialisasi ke masyarakat

Ungkap Money Politik Rp 300 Ribu Per Orang, Mochtar Djuma: Kasi Sanksi Moral

Rabu, 20 Maret 2019 | 23:02 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Muhammad Fardi - GoSulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Calon legislatif (Caleg) DPRD Kota Makassar dari Partai NasDem, Mochtar Djuma mengungkap indikasi money politik jelang Pemilu 2019 mendatang. Mochtar mengaku mendapat banyak informasi dari tim dilapangan, bahwa sudah ada Caleg yang menjanjikan uang, bahkan dia menyebut nominal bahwa ada Caleg menjanjikan Rp300.000 per orang.

Hanya saja dia enggan menyebut Caleg yang dimaksud. Dia melanjutkan, sebagai orang yang memiliki latar belakang pengacara, akan melakukan perlawanan bagi yang melakukan money politik. Apalagi, kata dia NasDem sudah melarang keras Calegnya untuk menggunakan praktek money politik atau politik uang.

pt-vale-indonesia

“Sekarang ini menurut laporan masyarakat bahkan ada tawarkan satu suara 300 ribu. Tapi saya tidak akan melakukan itu karena kita paham itu salah. Bahwa paling penting di sini, partai NasDem dilarang melakukan itu. Karena sekarang ada contohnya, bagi saja minyak goreng bisa dicoret namanya. Marilah kita berpikir jernih,” kata Mochtar Djuma, Kamis (21/3/2019).

Lebih jauh dia menegaskan, dirinya siap tidak dipilih jika harus melakukan praktek money politik. Apalagi, kata dia, hal itulah yang menjadi cikal bakal terjadinya korupsi jika terpilih.

Bahkan, lanjutnya, Caleg yang terpilih karena politik uang rata-rata tidak peduli dengan masyarakat. Hal inilah yang menjad pengalaman masyarakat yang menurut Mochtat tidak boleh diulangi kembali.

“Yang ada terjadi sekarang beli lepas kan. Beli 100 ribu 4 tahun dia lari, tidak peduli lagi dengan rakyatnya. Tapi masyarakat sudah cerdas. Masa hewan saha tidak mau jatuh ke lubang yang sama, apalagi ini manusia,” tuturnya.

Dia bahkan meminta kepada masyarakat untuk cerdas dalam menentukan pilihannya. Termasuk menghindari Caleg yang melakukan praktek money politik.

“Kasi sanksi moral, bahwa jangan pilih Caleg seperti itu. Saya ini berpolitik selalu pupuk dari dulu, teripili tidak terpilih saya tetap membangun komunikasi yang baik dengan jaringan, apalagi kalau terpilih,” kata mantan anggota DPRD Makassar ini.(*)


BACA JUGA