MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Calon anggota DPD RI daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Selatan mulai melakukan pemantapan jaringan jelang pemilihan 17 April 2019 mendatang. Hal ini tercermin dari gerakan Sindawa Tarang yang memaksimalkan jaringan eks Kepala Desa, sementara petahana Ajiep Padindang memaksimalkan jaringan yang sudah terbentuk atau konstituennya.

Sindawa Tarang mengaku memaksimalkan jaringan mantan kepala desa untuk memperoleh suara maksimal pada Pemilu 17 April 2019 mendatang. Sindawa mengaku, sebagai mantan Ketua DPP Apdesi selalu memperbaiki komunikasi dengan para mantan Kepala Desa, bahkan Kepala Desa yang aktif saat ini.

“Yang ada di seluruh kabupaten, sudah ada beberapa pokso mantan Kepala Desa yang sudah sukses yang cukup membantu, ada yang pengusaha yang begitu tahu saya maju sebagai DPD memberikan support, termasuk mantan Kepala Desa yang sudah menjadi anggota DPRD,” kata Sindawa, Kamis (20/3/2019).

Meski meyakini ketokohan eks Kepala Desa bisa membantu, namun karena menargetkan satu juta suara, maka Sindawa tetap membentuk jaringan pemilih lainnya.

“Tetap kerja maksimal. Saya memaksimalkan seluruh potensi bersama rim yang sudah saya kerja. Target angka kan satu juta,” ujarnya.

Tidak hanya itu saja, Sindawa mengaku, jauh sebelumnya telah mempersiapkan diri. Bahkan dia mengklaim telah mengelilingi 24 kabupaten/kota di Sulsel selama satu tahun terakhir.

“Dan selama saya jalan antusias masyarakat bisa dibilang begitu tinggi. Hampir semua titik yang saya datangi itu lumayan ramai,” katanya.

Pada setiap lawakan kampanyenya, inisiator Undang-undang Desa pada saat menjabat sebagai Ketua DPP Apdesi Desa tahun 2014 ini selalu menjadikan hasil Undang-undang Desa sebagai bahan kampanyenya.

“Jadi bisa kita lihat sekarang, di mana dana Desa itu sekarang sudah mencapai 1 miliar bahkan lebih. Yang tahu itu pasti inisiatornya,” katanya.

Sebelumnya anggota DPD RI petahana, Ajiep Padindang mengklaim bahwa jaringan yang dia miliki selama ini terawat dengan baik. Mantan Ketua Karang Taruna Sulsel ini bahkan mengaku tidak kesulitan merekrut saksi untuk mengamankan suaranya di TPS. Meski begitu, dia mengaku tidak memasang saksi di TPS tertentu. “Tapi, saksi-saksi yang ada sekarang, memang khusus menjaga suaranya di wilayah-wilayah tertentu,” katanya belum lama ini.

Ajiep melanjutkan, saat ini pihaknya mempersiapkan langkah untuk mengamankan suara di TPS. Hal itu tentu didasari atas optimisme Ajiep kembali terpilih.

“Jaringan itu yang menjadi saksi kami terutama tingkat kecamatan ada. Karena ada wilayah tertentu yang memang perlu kita jaga pakai saksi karena tidak semua bisa dijangkau per TPS,” sebut Ajiep. 

Meski tak menyiapkan saksi sesuai TPS, Ajiep percaya dengan penyelenggara pemilu. Ia yakin, suaranya di TPS yang tidak ada saksi dari pihaknya akan terjaga.(*)

---