cuaca panas yang melanda beberapa hari ini akibat fenemona Equinax

Dilanda Fenomena Equanox, Ini Tips Jaga Kesehatan Dosen Kedokteran UIN Alauddin

Senin, 25 Maret 2019 | 22:27 Wita - Editor: Irwan AR - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM – Mungkin akhir-akhir ini banyak yang merasakan adanya perubahan suhu udara yang lebih panas dari hari-hari sebelumnya, khusunya di Wilayah di Sulawesi Selatan. Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BMKG Sulsel, Siswanto menjelaskan hal tersebut terjadi akibat adanya fenomena Equanox.

Siswanto menjelaskan bahwa fenomena Equanox adalah hal yang wajar sebagai salah satu fenomena astronomi dimana matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun dan dimana posisi matahari pada titik terdekat dengan bumi.

pt-vale-indonesia

Ia juga menjelaskan bahwa merupakan suatu hal yang wajar dan terjadi setiap tahunnya. Ia menyebutkan fenomena Equanox tahun ini akan terjadi dari tanggal 23 Maret dan 21 September mendatang.

“Equinox hal yang alamiah dimana fase ini adalah fase rotasi bumi. Dalam ilmu astronomi peristiwa seperti ini terjadi pada tanggal 23 Maret dan 21 September dimana posisi matahari pd titik terdekat dengan bumi..mmng cemderung akan di rasakan oleh masyarakat lebih panas suhu yang ketimbang hari biasanya,” ujarnya.

Sementara itu, untuk mengatasi dampak panas tersebut, Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri UIN Alauddin Makassar, dr. Nurhira Abdul Kadir mengatakan bawah ada beberapa yang perlu dilakukan

Pertama adalah sering-sering minum. Menurutnya, Sering minum akan membantu tubuh mempertahankan jumlah air yang diperlukan oleh sel sel tubuh untuk bekerja. Dalam cuaca panas, tubuh kita menguapkan air dalam jumlah besar sehingga akan cenderung cepat mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

“Cara simpel untuk mengetahui apakah kita dehidrasi atau tidak adalah dengan mengecek warna air kemih (urine). Untuk orang yang normal, warna urin adalah cenderung bening kekuningan, atau kuning muda. Urin yang pekat, hampir atau sudah sewarna teh pekat dapat menandakan jumlah air dalam tubuh sangat berkurang. Segeralah minum,” jelasnya.

Lanjutnya, pada cuaca panas untuk jangan menjadikan rasa haus sebagai patokan untuk minum. Ia memyarankan untuk tetaplah minum, walau belum haus. Pada hari hari biasa, jumlah asupan air untuk orang dewasa biasanya adalah 2 sampai 2,5 liter, tapi pada musim panas agar minum lebih dari itu.

“Jika ingin bepergian, pastikan membawa bekal air minum secukupnya. Pertimbangkan kondisi jalan yang mungkin macet. Sangat berbahaya terjebak macet di suasana panas tanpa persediaan air minum,”

Halaman: