MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Untuk melanjutkan komitmen dalam mengurangi pemanasan global dan dampak perubahan iklim melalui penghematan energi, Angkasa Pura Airports mendukung kampanye global “Switch Off Earth Hour Makassar 2019” yang diprakarsai oleh organisasi lingkungan hidup dunia World Wildlife Fund (WWF).

General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Wahyudi mengungkapkan, kegiatan Earth Hour Angkasa Pura telah memasuki tahun kedua. Di tahun sebelumnya, kegiatan ini dipusatkan di Bali.

“Alhamdulillah, di tahun kedua ini dipusatkan di Makassar khusus dari Angkasa Pura. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan di dalam membantu dan mendukung dari pada program Earth Hour ini salah satunya kita selalu bekerja sama dengan komunitas bandar untuk dapat membantu kita membersihkan objek wisata di Makassar,” ujar Wahyudi dalam Konferensi Pers Earth Hour di Hotel Aston Makassar, Rabu (27/3/2019).

Jika tahun lalu, PT Angkasa Pura memilih objek wisata Rammang-Rammang Maros sebagai tempat kegiatan kerja bakti mereka, maka tahun ini dipilih Pantai Samalona yang terletak di Kecamatan Ujung Pandang, Makassar. 

“Pulau Samalona itu cukup bagus, pasirnya putih tapi sayangnya ada banyak botol-botol yang berserakan, aqua-aqua gelas bahkan pecahan kaca ada di sana. Nah ini kan mengkhawatirkan buat keselamatan kita bersama,” terangnya.

Untuk itu, Angkasa Pura Airport mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam aksi tersebut. Pihaknya juga telah menyediakan 100 personel Basarnas untuk dapat membersihkan Pantai Samalona.

“Rencananya, Sabtu pagi kita berangkat sama-sama dengan Basarnas dan kita menggerakkan 100 personel lebih yang nantinya akan membantu kita untuk dapat membersihkan Pulau Samalona. Mudah- mudahan kalau ada teman-teman yang mau ikut nanti hari Sabtu ke Samalona nanti bisa mengikutsertakan,” terangnya. 

Sebagai kontribusi terhadap lingkungan hidup, PT Angkasa Pura juga telah berkomitmen untuk melakukan upaya-upaya yang dapat mendukung pelestarian lingkungan. Seperti turut memadamkan lampu atau peralatan elektronik di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Ke depannya, kata Wahyudi, Bandara Sulhas juga tidak lagi menyediakan air minum berbahan plastik melainkan menggantinya dengan tumbler. 

“Nanti di hari H-nya Earth Hour ini kami secara simbolis tidak akan menggunakan kantong plastik lagi melainkan kantong yang bisa digunakan berkali-kali yang ramah lingkungan,” jelasnya.(*)

---