Deretan Lomba Meriahkan FEMME 2019 di Makassar, Jangan Sampai Ketinggalan!
Indikator penilaian lainnya yakni menggunakan kain sutera asli khas Sulawesi Selatan, penampilan termasuk makeup dan penataan rambutnya yang senada. Terakhir, kepribadian dari modelnya. Masing- masing peserta bakal dinilai langsung oleh desainer dan pengamat model.
“Hingga saat ini, banyak dari kabupaten/kota terus menelpon, menanyakan apa-apa saja kriteria spesifiknya, dan lain-lain. Para peserta sangat antusias,” ujarnya.
Rudy menjelaskan ada dua kategori yang diperlombakan dalam Busana Kreasi Sutera ini, yakni busana malam (busana pesta) dan busana siang (busana sehari-hari). Selain lomba tersebut, juga akan dihelat Grand Final lomba Femme Icon, Male and Female Model Hunt. Sekitar 40 peserta yang telah lolos maju ke babak Grand Final. Mereka akan kembali tampil saat hari pertama perhelatan FEMME and CBFW.
Project Officer FEMME, Mutmainna Hamdi, mengatakan tahun ini memang cukup spesial dengan dihelatnya lomba Busana Kreasi Sutera yang bekerjasama dengan Dekranasda Sulsel.
Selain itu juga ada lomba desain motif lontara melalui ajang Next Designer yang bekerjasama dengan Dekranasda Kota Makassar. Pihaknya optimis dengan deretan lomba yang digelar kian memacu jumlah pengunjung untuk berdatangan ke FEMME and CBFW.
“Kita memang menggelar banyak lomba tahun ini. Selain Busana Kreasi Sutera dan lomba Desain Motif Lontara juga ada lomba MUA. Animonya cukup besar, kami targetnya pendaftar 20-an, hingga saat ini tercatat 30-an MUA yang sudah daftar,”tandasnya.(*)