MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Partai Gerindra berpotensi mendapatkan dua kursi di Dapil I Sulsel untuk DPR RI. Hal ini tercermin dari rilis sejumlah lembaga survei yang merekam dua nama caleg Gerindra yang masuk dalam daftar sepuluh besar.

Menanggapi hal itu, caleg DPR RI dari Partai Gerindra untuk Dapil I Sulsel, Misrayanti mengatakan bahwa itu baru saja potensi. Sehingga, untuk mewujudkannya semua caleg harus bekerja keras.

“Jadi bekerja keras dan saya berharap bukan cuma saya saja yang bekerja keras. Tapi semua caleg bekerja keras supaya kita bisa dapat dua kursi. Karena kalau yang kerja keras misalnya cuma tiga nanti suaranya kan jadi lemah,” kata Misrayanti, Selasa (9/4/2019).

Selain Gerindra, dua partai lainnya juga memiliki potensi yang sama, yakni Golkar dan NasDem. Apakah dua partai ini menjadi ancaman Gerindra yang berpeluang mendapat dua kursi? Bagi dia sama sekali tidak melihat ancaman.

“Kalau saya pribadi melihat tidak ada ancam mengancam atau tumbang menumbangkan. Intinya kita semua kerja keras, contohnya saya selalu fokus dengan gerakan saya, tidak sibuk urus partai lain,” ujarnya.

Gerindra memang belum ada kalkulasi angka untuk mendapatkan 2 kursi. Akan tetapi secara personal Misrayanti telah melakukan identifikasi rumusan. Di mana kata dia, rata-rata aman untuk mendapat satu kursi, maka partai yang bersangkutan harus mengumpulkan 120.000 suara. Sehingga untuk 2 kursi harus 300.000 suara.

Sebelumnya petahana Gerindra, Azikin Sholtan yang dikonfirmasi tidak menepis peluang dua kursi Gerindra. Dia mengaku juga sudah melihat hasil survei yang memotret dua caleg Gerindra pada 10 besar. 

“Mungkin besar Gerindra mendapatkan 2 kursi. Hasil survei, karena saya bukan ahli survei maka saya cuma baca dari hasil survei,” kata Azikin Sholtan beberapa hari lalu.

Untuk mengejar potensi itu, Azikin mengaku perlu kerja maksimal semua semua caleg. Soal siapa yang duduk itu urusan belakang. Apalagi, lanjutnya caleg Gerindra sangat terbantu dengan efek ekor jas Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

“Kita harus bekerja keras semua, dan Gerindra itu melakukan kerja dengan suatu sistem, totalitas kegiatan dengan berhubungan yang lain. Tidak bergerak secara individual,” tuturnya.

Khusus dirinya, dia yakin bahwa suaranya pada pileg 2014 lalu akan bertambah. Politisi Gerindra ini menegaskan bahwa selama kurang lebih 4 tahun dia benar-benar konstituennya.

“Selama 4 tahun ini saya maintenance terus. Itulah pelajaran bagi kita semua. Bahwa kalau anda ingin menjadi wakil rakyat perbaiki silaturahmi dengan orang-orang,” ujarnya.(*)

---