Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gowa menggelar High Level Meeting (HLM) di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Selasa (30/4/2019)

Pemkab Gowa Pastikan Stok Bahan Pokok Jelang Ramadan Aman

Selasa, 30 April 2019 | 23:37 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gowa menggelar High Level Meeting (HLM) untuk membahas kondisi harga bahan pokok dan stok jelang Ramadan dan idul fitri di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Selasa (30/4/2019). 

Rapat yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H. Muchlis dihadiri masing-masing stakeholder yakni Perwakilan BI Sulsel, Perwakilan Bulog, Perwakilan Pertamina dan SKPD terkait, Dandim 1409 Gowa dan Wakapolres Kabupaten Gowa.

pt-vale-indonesia

Dari hasil pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian di Pasar Minasamaupa Sungguminasa, ketersediaan bahan pokok dipastikan aman, seperti beras, terigu, gula, ayam, gas elpiji, dan bumbu dapur. Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yakni ayam boiler, cabe kecil, cabe merah besar, bawang putih, dan kentang. 

Menanggapi hal tersebut, Perwakilan Dinas Peternakan, Anwar mengatakan ayam boiler jelang Ramadan dan idul fitri ini dipastikan aman dengan stok 2 juta ekor/ minggu dengan kisaran harga Rp22 – 24 ribu/kg di tangan produsen, sedangkan di tangan konsumen akan menaikkan Rp5-8 ribu/kg.

“Kita ada peningkatan stok, jika hari sebelumnya hanya 1,3 juta ekor/minggu, maka sekarang disapkan hingga 2 juta sehingga stok dipastikan aman meskipun permintaan meningkat,” ungkapnya.

Selain itu, untuk harga telur kini menjadi Rp38 ribu/rak di tangan produsen, sedangkan saat di konsumen akan menaikkan hingga Rp45 ribu/rak. 

Sementara itu, untuk harga bawang merah yang sebelumnya berharga Rp30 ribu/kg kini menjadi Rp38-40 ribu/kg, begitupun dengan bawang putih yang mencapai harga Rp45 ribu/kg, cabe kecil kini menjadi Rp30 ribu/ kg, cabe merah besar menjadi Rp 20 ribu/ kg, dan kentang kini Rp13 ribu/kg.

Kendati demikian, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, namun ada juga beberapa komoditas yang tidak naik, bahkan ada yang mengalami penurunan harga seperti tomat.

“Yang turun harga adalah tomat dari Rp10 ribu/kg kini turun Rp7 ribu/kg, dan harga yang stabil itu kacang-kacangan, gula pasir, terigu, ikan asin teri, dan gas elpiji,” jelasnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Muchlis sekaligus memimpin rapat HLM mengaku kenaikan signifikan memang terlihat di April ini pasalnya baru-baru saja dilakukan pemilu dan langsung menghadapi Ramadan dan idul fitri yang tersisa seminggu lagi.

“Makanya kita mengadakan rapat bersama BI untuk mencari solusi, dan memastikan distributor tidak berhenti memasok di Kabupaten Gowa,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Asisten Direktur Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulsel, Rawidra Ardiansyah, mengatakan perkembangan inflasi Kabupaten Gowa termasuk Takalar, Pangkep masuk pada zona Makassar dengan inflasi yang mencapai angka 2,48 persen.

“Jika dibandingkan dengan tahun lalu di bulan yang sama maka tahun ini menurun mengalami penurunan, “ungkapnya.

Menurut Rawidra, salah satu cara menekan inflasi yakni dengan memastikan ketersediaan pasokan dengan mengimbau pelaku perdagangan komoditas pangan antar daerah untuk tetap memprioritaskan pemenuhan kebutuhan masyarakat.(*)


BACA JUGA