Ketua Ikatan Da'iyah (IKADY) Kabupaten Gowa, Dr. Fatmawati Hilal, M.Ag. mengukuhkan Majelis Taklim (MT) Al-Ikhlas Desa Pa'ladingang Kecamatan Bontolempangang, Rabu (1/5/2019)

Kukuhkan MT Al-Ikhlas Pa’ladingang, Cara IKADY Gowa Hidupkan Syiar Islam di Tengah Masyarakat

Kamis, 02 Mei 2019 | 10:02 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Ketua Ikatan Da’iyah (IKADY) Kabupaten Gowa, Dr. Fatmawati Hilal, M.Ag. mengukuhkan Majelis Taklim (MT) Al-Ikhlas Desa Pa’ladingang Kecamatan Bontolempangang, Rabu (1/5/2019).

Fatmawati Hilal mengatakan bahwa Majelis Taklim Al-Ikhlas Desa Pa’ladingang merupakan salah satu dari majelis taklim yang berada di bawah binaan IKADY Kabupaten Gowa.

pt-vale-indonesia

Selain itu, lanjut Fatmawati Hilal, pembentukan Majelis Taklim Al-Ikhlas Desa Pa’ladingang agar bisa bersinergi dalam melaksanakan program kerja  bersama IKADY Kabupaten Gowa. Salah satu program unggulan IKADY Kabupaten Gowa adalah pembentukan Tim Penyelanggara Jenazah (TIM RAZAH)

“IKADY Gowa yang berada di bawah binaan langsung Dinas Sosial Kabupaten Gowa ini menjadikan Tim Penyelenggara Jenazah (TIM RAZAH) sebagai program unggulan IKADY Kabupaten Gowa dan sekaligus pembentukan majelis-majelis taklim binaan di 18 kecamatan di Kabupaten Gowa,” ujarnya.

Dijelaskannya lagi bahwa pembentukan majelis-majelis taklim di setiap kecamatan merupakan upaya IKADY Kabupaten Gowa untuk menghidupkan syiar-syiar Islam di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Gowa.

“Sangat diharapkan ibu-ibu Majelis Taklim Al-Ikhlas dapat terus menghidupkan syiar-syiar keagamaan di tengah-tengah masyarakat. Perbanyak shalawatan,  membaca Al-Quran,  kajian-kajian keislaman yang  lebih luwes, sehingga Islam tidak dipahami sempit,” lanjutnya.

Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini juga menilai bahwa menghidupkan syiar Islam merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Oleh itu Fatmawati Hilal berharap majelis taklim selalu menghadirkan kegiatan-kegiatan keagamaan di tengah-tengah masyarakat.

“Jikalau Majelis Taklim Al-Ikhlas tidak berjalan dengan baik, kegiatannya mandeg atau bahkan berhenti sama sekali, maka itu menjadi tanggungjawab kita semua. Kita semua, sparat pemerintah, IKADY,  ibu-ibu anggota Majelis Taklim Al Ikhlas serta seluruh masyarakat yang tidak turut berpartisipasi memfasilitasi kegiatan majelis taklim akan menanggung dosa bersama karena syiar Islam redup. Mari hidupkan kegiatan-kegiatan keagamaan sebagai bagian dari upaya kita mensyiarkan Islam di Nusantara ini,” tambahnya.

Turut hadir dalam pengukuhan tersebut aparat pemerintah desa Pa’ladingang,  Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan  Bontolempangang, Imam desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan.(*)


BACA JUGA