#Maros
Pileg Telah Usai, Pilkada Maros Mulai Hangat Diperbincangkan
MAROS, GOSULSEL.COM — Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) secara serentak telah usai digelar. Isu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maros pun mulai merambah dan hangat diperbincangkan.
Kabupaten Maros sendiri akan kembali menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2020 akan datang. Sejumlah figur yang akan menggantikan Bupati Maros dua periode Hatta Rahman pun mulai bermunculan.
Meskipun tahapan Pilkada baru akan dimulai pada bulan September akan datang. Sejumlah figur yang digadang-gadang bakal maju berkompetisi nanti mulai menyalakan mesinnya.
Figur tersebut antara lain wakil Bupati Maros H.A.Harmil Mattotorang, Ketua DPRD Maros A.S.Chaidir Syam, A.Ilham Nadjamuddin (putra mantan Bupati Maros), Nurhasan, Hasmin Badoa, A.Patarai Amir, Suhartina Bohari, A.Irfan Ab, Depo Khadafi, Taufiq Malik, Wawan Mattaliu dan Azis Hamid.
Walau ke semua figur tersebut belum menyatakan sikap secara langsung. Akan tetapi, sejumlah kalangan muda dan politik Maros mulai melakukan dorongan politik untuk maju menggantikan Hatta Rahman.
Salah seorang aktivis pemuda Maros, Muhammad Ansar, mengatakan bahwa sejumlah figur tersebut hari ini telah hangat diperbincangkan oleh masyarakat Maros.
“Pilkada mulai hangat sejumlah opini publik pun mulai bergulir. Besar kemungkinan dari figur-figur tersebut akan maju untuk menggantikan Hatta Rahman,” kata Ansar Kamis (9/5/2019).
Belum lagi dari sejumlah nama yang santer disebut bakal maju pada Pilkada Maros nanti merupakan peraup suara tertinggi di pileg yang baru saja usai digelar.
Ansar berpendapat, sejumlah tokoh yang disebutkan adalah para pemilik basis yang kuat di Maros. Sehingga, masih sangat sulit untuk menentukan siapa yang bakal maju nantinya.
“Kita lihat saja nanti, jelasnya tidak akan jauh dari mereka yang meraih suara terbanyak dan pemilik basis yang jelas. Soal syarat lainnya, saya fikir tidak diragukan lagi, entah itu finansial juga popularitas,” katanya.(*)