Disperindag Kabupaten Gowa bersama PT Pertamina gelar operasi pasar gas elpiji 3 kg di Halaman Kantor Disperindag Kabupaten Gowa di Jalan Masjid Raya Sungguminasa, Jumat sore (26/7/2019) tadi

Operasi Pasar Elpiji 3 Kg, Disperindag Gowa Diserbu Warga

Jumat, 26 Juli 2019 | 23:36 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Operasi pasar gas elpiji 3 kilogram yang dibuka oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gowa Jumat sore (26/7/2019) tadi langsung diserbu ratusan warga.

Sejumlah warga terlihat berbondong-bondong mendatangi operasi pasar yang digelar di Halaman Kantor Disperindag Kabupaten Gowa di Jalan Masjid Raya Sungguminasa.

pt-vale-indonesia

Bahkan terlihat beberapa warga yang membawa lebih dari satu tabung gas kosong untuk ditukar. Bersama PT Pertamina, Disperindag Kabupaten Gowa menyediakan 560 tabung gas LPG tiga kilogram dengan harga Rp15.500 pertabung.

Disperindag Kabupaten Gowa
bersama PT Pertamina gelar operasi pasar gas elpiji 3 kg di Halaman Kantor Disperindag Kabupaten Gowa di Jalan Masjid Raya Sungguminasa, Jumat sore (26/7/2019) tadi

Hanya saja pihak Disperindag tidak melayani warga yang membawa lebih dari satu tabung gas dan warga yang datang dengan kendaraan mobil.

Menurut Kabid Perdagangan Muhammad Rais bahwa tabung gas elpiji tersebut hanya diperuntukkan bagi warga kurang mampu.

“Satu orang satu tabung. Ini untuk masyarakat miskin, yang pakai mobil tidak kami kasih. Kedua, warga mesti datang berjalan kaki, naik motor ataupun bentor,” katanya.

Tak hanya itu, Rais juga menyebutkan warga yang datang diwajibkan membawa KTP sebagai syarat membeli tabung. Hal itu ia lakukan untuk menandai warga yang datang adalah masyarakat miskin.

Diketahui bahwa beberapa hari terakhir ini warga kesulitan mendapatkan tabung gas ukuran 3 kilogram. Hal tersebut disebabkan adanya pembatasan dari PT. Pertamina.

“Jadi tidak ada kelangkaan gas elpiji 3 kg di Kabupaten Gowa. Adanya masyarakat yang mengaku kesulitan membeli gas itu karena terbatasnya jatah pengecer dari pangkalan yang membuat berkurangnya stok tabung gas di pengecer,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib beberapa waktu lalu.

Andi Sura Suaib menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan aturan baru dari pertamina. “Ini juga mengatur kalau masyarakat boleh membeli langsung gas elpiji ke agen dan pangkalan dengan harga yang telah ditentukan,” tambahnya.(*)


BACA JUGA