Truk tambang melintas di Poros Malino, Rabu (7/8/2019)

Kapolsek Parangloe Tak Kompromi Penambang Nakal

Rabu, 07 Agustus 2019 | 18:49 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Rusli - GoCakrawala

GOWA, GOSULSEL.COM — Aktivitas penambangan ilegal di Sungai Jeneberang cukup meresahkan. Hal ini jadi atensi Polsek Parangloe, Gowa.

Kapolsek Parangloe, AKP Hambali menyatakan, pihaknya tidak akan kompromi dengan penambangan ilegal. Kendati belum lama bertugas di Parangloe, beberapa oknum penambang nakal dia ditangkap dan diproses hukum. 

pt-vale-indonesia

Salah satunya berinisial HA. HA ditangkap bersama alat berat yang digunakan menambang di area terlarang di Sungai Jeneberang. Kini berkasnya sudah di kejaksaan. 

“Tambang ilegal itu kan pelanggaran aturan. Juga merusak lingkungan. Oknum yang melakukan penambangan ilegal wajib diproses hukum,” tegas AKP Hambali, Rabu (7/8/2019).

Selain tak memberi ruang bagi penambangan liar, pihaknya juga mengawasi ketat truk tambang yang tidak taat aturan. Seperti melintas dengan muatan tanpa penutup terpal. 

Bersama anggotanya, mantan Kasat Narkoba Polres Jeneponto itu kerap melakukan razia truk tambang. Hanya saja, sebelum razia itu, pihaknya terlebih dahulu turun sosialisasi kepada para pengemudi truk tambang. “Razia itu sekaligus menindaklanjuti aduan masyarakat. Terutama pengendara yang terganggu oleh debu material dari muatan truk tambang,” pungkasnya.

AKP Hambali sendiri bukan orang baru di jajaran Polres Gowa. Sebelum di mutasi ke Polres Jeneponto, Hambali pernah bertugas di Polsek Bontomarannu dan Polsek Somba Opu. Setelah menjabat Kasat Narkoba Polres Jeneponto, Ia kemudian dimutasi sebagai Kapolsek Parangloe menggantikan AKP Abd Madjid.(*)


BACA JUGA