Sisir Flyover Hingga Simpang Mandai, Tim Terpadu Amankan 17 Pak Ogah
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Tim terpadu dari Kepolisian, TNI, Satpol-PP, Dinas Sosial dan Dinas Perhubungan kembali melakukan razia pak ogah, Rabu (18/9/2019). Kali ini penyisiran dilakukan mulai dari Jl Urip Sumohardjo dan Jl Perintis Kemerdekaan.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Fahlevi Yusuf mengatakan penyisiran mulai Flyover hingga Simpang Lima Mandai. Total ada 17 pak ogah yang diamankan, 4 masih berusia anak-anak, sisanya dewasa hingga orang tua.
“Ini upaya kita mengurangi pak ogah dan tindakan kriminal di jalanan. Kalau tidak dikasih uang, ada beberapa yang sampai melakukan tindakan bahaya,” kata Fahlevi, saat memberikan pengarahan ke pak ogah di lapangan Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (18/9/2019).
Fahlevi menyebutkan keberadaan Pak Ogah ini justru menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan. Kegiatan serupa juga akan dilakukan di ruas jalan lain, seperti Jl Letjend Hertasning.
“Parahnya yang kita amankan, ada satu Bulukumba. Kalau tidak pindah dan merasa nyaman akan memanggil orang lain. Bayangkan setiap hari bisa dapat Rp200-300 ribu,” jelasnya.
Selanjutnya, Pak Ogah yang terjaring razia akan diserahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan. Jika ditemukan tindakan kriminal, diserahkan ke pihak kepolisian untuk diproses.
Petugas Dinas Sosial Sulsel, Muhammad Bakri menambahkan 17 pak ogah ini selanjutnya dibawah ke Pusat Pelayanan Sosial Karya Wanita (PPSKW) Mattiro Deceng, Jl Dg Ramang. Mereka akan diassesment dan diberikan pembinaan.
“Kita amankan dulu sambil diassesment, nanti setelah itu diminta buat pernyataan yang ditandatangani orang tua atau Pak Lurah. Yang mau dapat pembinaan kita kirim ke Panti Sosial Bina Remaja Bantimurung, Maros. Di sana bisa mendapatkan pelatihan keterampilan otomotif atau elektronik,” jelasnya.(*)