Jelang Pemilihan Ketum Dekopin, Fadhel dan Jimly Tinggalkan Lokasi

Rabu, 13 November 2019 | 14:41 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Dua tokoh nasional masing-masing Fadhel Muhammad dan Prof Jimly Assiddiqie dikabarkan telah meninggalkan arena Musyawarah Nasional (Munas) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) yang digelar di Hotel Claro Makassar, 11-14 November.

Itu terlihat berdasarkan hasil pemantauan di lokasi arena, mulai Selasa (12/11/2019) malam hingga hari ini, Rabu (13/11/2019) siang.

pt-vale-indonesia

Sebelumnya, baik Fadhel, mantan Gubernur Gorontalo maupun Jimly, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini disebut-sebut menguat untuk mencalonkan diri maju di Munas Dekopin menggantikan Ketum H.A.M Nurdin Halid untuk periode lima tahun kedepan.

Namun dari berbagai sumber informasi di arena Munas, kedua tokoh nasional tersebut dikabarkan “angkat koper” alias mundur dari pertarungan kursi panas menjadi Ketuam Dekopin baru.

“Mulai kemarin sampai hari ini keduanya tidak lagi terlihat di arena Munas. Mungkin mereka sudah balik ke Jakarta,” kata salah seorang peserta Munas Dekopin dari Jawa yang meminta namanya tidak dipublis.

Terpisah, Ketum Dekopin Nurdin Halid sebelumnya mempersilahkan bagi siapapun untuk mencalonkan diri maju sebagai bacalon Ketum Dekopin.

“Kita membuka ruang selebar-lebarnya bagi siapapun yang ingin bertarung. Tetapi harus sesuai kaidah dan aturan yang ada,” kata Nurdin.

Sekedar diketahui, Munas ini diikuti 600 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Diantaranya 40 Induk Koperasi / Koperasi Sekunder Nasional, 34 Dekopinwil, 450 Dekopinda Kabupaten dan Kota, serta Pimpinan Peripurna / Pengawas / Majelis Pakar dan Penasehat Dekopin. (*)

Tags:

BACA JUGA