Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gowa, Lukman Naba

DPRD Gowa Minta DLH Kaji Dampak Keberadaan Perusahaan Batching Plant di Somba Opu

Senin, 23 Desember 2019 | 23:48 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Junaid - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten melalui Komisi III meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gowa untuk mengkaji dampak keberadaan perusahaan Batching Plant di Wilayah Kecamatan Somba Opu.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gowa, Lukman Naba mengatakan bahwa hal  tersebut untuk menindaklanjuti somasi dari Pemerhati Lingkungan Sulawesi Selatan terkait dampak yang ditimbulkan adanya aktivitas perusahaan Batching Plant yang berbeda di Wilayah Somba Opu.

pt-vale-indonesia

Lukman Naba menyebutkan bahwa dalam surat somasi tersebut para Pemerhati Lingkungan Sulawesi Selatan menganggap bahwa keberadaan salah satu perusahaan Batching Plant yaitu Harfiah dikeluhkan masyarakat akibat debu yang ditimbulkan dari aktivitas perusahaan tersebut.

“Tadi kita rapat dengar pendapat terkait dengan somasi adik – adik pemerhati lingkungan Sulawesi Selatan. Dengan ini kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Camat Somba Opu, kepala Kelurahan dan Komisi III untuk menjadi perhatian terkait aktivitas yang ada yang berdampak pada keluhan warga yaitu debu yang diakibatkan oleh aktivitas tersebut,” ujarnya.

Walaupun cuma satu perusahaan yang dikeluhkan masyarakat, namun Lukman Naba menyebutkan ada tiga yang bergerak di bidang produksi bahan baku beton atau beton cair.

“Kalau yang kami turun lapangan itu ada 3 yang kami temukan. Tapi kita belum masuk ke dalam. Tapi berapapun jumlah kita yang lebih proaktif. Kita simpulan pak lurah dan pak camat untuk lebih memantau dan seluruh kegiatan dan  koordinasikan ke yang terkait,” lanjutnya.

Olehnya itu, ia meminta Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan agar proaktif terhadap aktivitas beberapa perusahaan yang berada di wilayah Somba Opu.

“Keluhan dari pemerhati ini hanya satu perusahaan saja padahal di Kelurahan Romangpolong itu ada beberapa perusahaan yang berdampak. Dari pihak kelurahan dan kecamatan kita mengimbau juga untuk kiranya dia lebih pro aktif terkait seluruh aktivitas yang ada di situ,” tandasnya.(*)


BACA JUGA